News

1.543 rumah di Aceh Timur terendam banjir

Rumah warga terendam banjir di Aceh Timur, Minggu (18/12/2022). ANTARA/HO

POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 1.543 rumah warga di sejumlah kecamatan di kabupaten itu terendam banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi di Aceh Timur, Senin (19/12/2022) mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah tersebut sejak beberapa hari terakhir.

“Seribuan rumah terendam banjir tersebut tersebar di 24 desa di lima kecamatan. Banjir berdampak kepada 1.275 warga. Sampai saat ini, warga masih bertahan di rumah masing-masing,” kata Ashadi.

Ashadi mengatakan banjir merendam pemukiman penduduk ini terjadi akibat hujan deras sejak Sabtu (17/12). Ketinggian air berkisar 10 sampai 50 centimeter.

Adapun 1.543 rumah terendam banjir tersebut di antara sebanyak 100 rumah di Desa Alue Ie Mirah dan Jambo Lubok, Kecamatan Kecamatan Indra Makmu.

Kemudian, sebanyak 1.220 rumah di Kecamatan Julok, meliputi Desa Buket Panyang, Gampong Baro, Blang Kumahang, Blang Jambe, Labuhan, Julok Tunong, Alue Cek Doi, Lhok Seuntang, Snb Rambong, Teupin Raya, Matang.

Selanjutnya, sebanyak 25 rumah di Kecamatan Darul Aman meliputi Desa Snb Tuha Sa, Gampong Keude, Lhok Geulumpang, Alue Gadeng, Buket Rumia, Blang Buket, Snb, Teungoh, Kapai Baro.

Serta dua rumah di Desa Blang Minje, Kecamatan Idi Tunong. Sementara, di Kecamatan Darul Falah masih dalam dalam pendataan, kata Ashadi menyebutkan.

“Banjir juga menyebabkan dua rumah mengalami rusak ringan di Desa Blang Minje, Kecamatan Idi Tunong. Tim BPBD masih di lapangan mendata warga terdampak banjir serta kerusakan akibat bencana tersebut,” kata Ashadi.

Ashadi mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan di lapangan terkait banjir tersebut. BPBD juga mengimbau masyarakat mewaspadai banjir susulan menyusul potensi hujan masih terjadi di wilayah timur Aceh.

“Kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti di sekitar daerah aliran sungai diimbau meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Kami juga meminta aparatur desa segera melaporkan jika terjadi bencana,” kata Ashadi. (ant)

Shares: