News

11 wanita bersama botol miras diamankan di Ulee Lheue

Aktivitas malam di lokasi wisata Banda Aceh dibatasi
11 wanita bersama botol miras diamankan di Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (16/10/2022) dini hari. Foto: Ist

POPULARITAS.COM – Tim gabungan Satpol PP dan WH Banda Aceh, kepolisian serta pemuda Kecamatan Meuraxa mengamankan 11 wanita di bundaran Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, Minggu (16/10/2022) dini hari.

Bersama wanita itu, tim gabungan juga mengamankan sejumlah botol bekas minuman keras (miras). Kini, terduga pelanggar Syariat Islam itu telah diamankan di kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh.

Kapolsek Ulee Lheue, Inspektur Polisi Satu Hilmi mengatakan, 11 wanita tersebut terjaring dalam patroli rutin tim gabungan, guna menciptakan situasi yang kondusif.

“Tujuan kegiatan yang kita lakukan pada saat ini tidak lain untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif agar warga dalam melakukan aktifitas tanpa adanya gangguan,” jelas Hilmi dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).

Sebelum pelaksanaan patroli, katanya, seluruh personel yang terlibat mendapatkan arahan di Mapolsek Ulee Lheue agar dalam kegiatan sesuai dengan SOP.

Sekitar jam 03.00 WIB, personel gabungan Polsek Ulee Lheue, Koramil 15/Meuraxa dan Satpol PP dan WH Banda Aceh serta para pemuda melaksanakan patroli di seputaran jalan menuju Pelabuhan Ulee Lheue. Di lokasi ditemukan 11 wanita beserta botol bekas miras.

“Kami mengamankan 11 wanita bersama botol bekas minuman keras jenis anggur di seputaran bundaran Ulee Lheue, dan kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh untuk diproses seuai dengan Qanun Aceh No 11 tahun 2000 tentang Ketertiban Umum, Akidah dan Syariat Islam,” kata Hilmi.

Adapun 11 wanita yang diamankan tersebut berinisial, JM (26) asal Aceh Besar, SF (22) asal Aceh Utara, AH (21) asal Aceh Utara, MF (25) asal Pidie, DS (25) asal Sumut.

Kemudian, ROS (25) asal Banda Aceh, WN (40) asal Sumut, CNF (18) asal Bireuen, NTS (25) asal Aceh Besar, EM (25) asal Aceh Besar dan RWD (18) asal Aceh Tamiang.

“Kesemua pelanggar Syariat Islam dan barang bukti tersebut, kini telah diamankan oleh Satpol PP dan WH Banda Aceh gunan menjalankan hukuman sesuai dengan Qanun Aceh No 11 tahun 2000,” ujar Hilmi.

Shares: