News

2.405 warga Aceh Utara mengungsi akibat banjir

BPBA sebut pengungsi banjir di Aceh sudah kembali ke rumah
Ilustrasi, sekelompok anak bermain banjir di Desa Nibong Baroh, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (21/12/2022). ANTARA/HO/Dok Warga

POPULARITAS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara mencatat sebanyak 2.405 jiwa dari 757 keluarga di enam kecamatan mengungsi akibat banjir.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Aceh Utara, Mulyadi mengatakan banjir di daerah itu kian meluas menjadi 15 kecamatan.

“Data terus bertambah, hingga saat ini sebanyak 2.405 jiwa dari 757 keluarga sudah mengungsi di 12 titik pengungsian. Kemungkinan jumlah pengungsi masih terus bertambah,” katanya, dikutip dari laman Antara, Kamis (22/12/2022).

Mulyadi mengatakan sebanyak 5.925 jiwa dari 1.866 keluarga yang tersebar di 55 desa di 15 kecamatan terdampak banjir. Sebagian warga terdampak banjir masih bertahan di rumah masing-masing.

Mulyadi menyebutkan kecamatan yang terendam banjir yakni Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Banda Baro, Kecamatan Samudera, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kecamatan Syamtalira Aron, Kecamatan Cot Girek, Kecamatan Pirak Timu, dan Kecamatan Lhoksukon.

Selanjutnya, Kecamatan Nibong, Kecamatan Syamtalira Aron, Kecamatan Simpang Keramat, Kecamatan Nisam, Kecamatan Tanah Luas, Kecamatan Langkahan dan Kecamatan Geureudong Pase.

“Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam dua sekolah dan 630 hektare persawahan di Kecamatan Matang Kuli serta jalan longsor di Desa Seuneubok, Kecamatan Nisam,” katanya.

Mulyadi mengatakan banjir mulai menggenangi pemukiman warga sejak Selasa (20/12) sore. Ketinggian air berkisar 30 sampai 100 centimeter. Selain itu juga beberapa sungai mulai terkikis akibat terjangan banjir.

Banjir melanda Kabupaten Aceh Utara, kata Mulyadi, terjadi akibat hujan deras dalam sepekan terakhir, sehingga mengakibatkan Krueng (sungai) Keureuto, Krueng Pirak, dan Krueng Pase meluap.

Saat ini, kata Mulyadi, petugas masih mendata warga terdampak banjir serta menyalurkan bantuan masa panik da memantau situasi maupun kondisi di wilayah bencana.

Mulyadi mengimbau masyarakat tetap siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan bencana lainnya, mengingat kondisi cuaca saat ini tergolong ekstrem.

“Curah hujan dalam beberapa hari ini meningkat, masyarakat diharapkan tetap waspada. Tim BPBD selalu siaga dan memantau wilayah rawan banjir serta mempersiapkan penanganan tanggap darurat ketika banjir,” kata Mulyadi.

Shares: