News

4.000 APD dan 8.000 Masker Tiba di Aceh, Akan Didistribusikan ke 375 Puskesmas

Prajurit TNI menurunkan sejumlah kardus berisi Alat Pelindung Diri (APD) seusai diturunkan dari pesawat TNI-AU A 1316 di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Jumat (10/4/2020). Satuan Gugus Tugas COVID-19 Pusat kembali mengirimkan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju pelindung untuk tenaga medis di sejumlah Puskesmas provinsi Aceh dalam penanganan pasien COVID-19. (Antara)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mendistribusikan 4.000 Alat Pelindung Diri (APD) serta 8.000 masker untuk seluruh puskesmas di Tanah Rencong. Setiap Puskesmas mendapat tiga stok APD.

“APD dan masker yang baru dikirim ini kita fokus ke Puskesmas dulu. Paling tidak punya stok dulu, kita punya 375 Puskesmas, ini ada empat ribu APD kita stok tiga-tiga per-Puskesmas,” kata Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif kepada wartawan, Jumat, 10 April 2020.

Ribuan APD serta masker itu dikirim dari Jakarta dengan pesawat Hercules. Setelah tiba di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) di Blang Bintang, Aceh Besar, kotak APD disemprot disinfektan sebelum diangkut dengan mobil.

Menurut Hanif, APD serta masker yang didistribusikan untuk Puskesmas tersebut untuk dijadikan stok awal dulu. Bila tidak cukup, nanti dapat dipakai sistem subsidi silang.

“Kalau Puskesmas ini perlu, Puskesmas lain belum pakai bisa dipinjamkan. Paling tidak ada stok dulu semua Puskesmas,” jelas Hanif.

Dinkes Aceh, jelasnya, sudah tiga kali menerima APD serta masker dari Pemerintah Pusat. Pertama dikhususkan untuk rumah sakit, kedua untuk Dinas Kesehatan. Hanif menjelaskan, stok APD di Tanah Rencong saat ini sudah disalurkan merata.

“Paling tidak semua fasilitas kesehatan punya stok awal dulu, masalah nanti habis atau tidak nanti akan ada bantuan selanjutnya. Tapi untuk tahap awal kita sudah mencukupi, untuk Rumah Sakit Umum Zainal Abidin Banda Aceh kebutuhan sebulan itu mencukupi,” ujarnya.

“Yang paling dibutuhkan masker N95, kemarin kita bagi stok kita dulu, kebutuhan masker sangat besar. Kita baru terima 23 ribu masker. Kebutuhan masker kita ratusan ribu, di RSUZA saja sehari 2.500 masker kita suplai ke situ,” ungkapnya.

Sumber: detik

Shares: