InsfrastrukturNews

5 Warga Luka-luka dan 57 Rumah Rusak Akibat Banjir Bandang

Banjir Bandang di Aceh Tengah 57 Rumah Rusak
Banjir Bandang di Aceh Tengah. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, 5 warga mengalami luka-luka dan 57 rumah warga rusak akibat banjir bandang yang menerjang beberapa desa di Kabupaten Aceh Tengah pada Rabu, 13 Mei 2020.

Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi mengatakan, informasi tersebut berdasarkan laporan terbaru dari BPBD Kabupaten Aceh Tengah pada Rabu, 13 Mei 2020 pukul 23.49 WIB. 5 warga yang alami luka-luka berasal dari Desa Paya Tumpi Baru (4 orang) dan Paya Tumpi Induk (1 orang).

“Dampak material akibat banjir bandang yaitu 31 unit rumah rusak berat, 26 unit rumah rusak sedang dan juga merendam tanaman perkebunan warga,” kata Sunawardi dalam keterangannya, Kamis, 14 Mei 2020 dini hari.

Adapun desa yang terdampak banjir, kata Sunawardi, adalah Desa Paya Tumpi Induk, Paya Tumpi Baru, Pinangan, dan Gunung Balohen di Kecamatan Kebayakan serta Desa Daling di Kecamatan Bebesen.

Selain menyebabkan luka-luka, sebut Sunawardi, banjir juga menyebabkan 3 unit mobil dan 1 unit sepeda motor rusak berat. Selain itu, peristiwa ini juga menyebabkan 89 jiwa dari 25 keluarga harus mengungsi.

Rinciannya adalah 33 jiwa dari 10 keluarga mengungsi ke lokasi pengungsian SD Negeri 3 Kebayakan dan 56 jiwa dari 15 keluarga mengungsi ke rumah keluarga atau saudaranya.

“Telah didirikan posko bersama tempat pengungsian dan dapur umum oleh Tagana Dinas Sosial Aceh Tengah di SDN 3 Kebayakan. Bantuan tanggap darurat juga telah disalurkan dan alat berat sudah berada di lokasi,” jelas dia.

Saat ini, lanjut Sunawardi, proses evakuasi dan pembersihan material banjir bandang masih terus dilakukan oleh pihak BPBD Aceh Tengah, dibantu personel TNI dan Polri. Selain itu, seluruh personel juga masih siaga di lokasi kejadian.

“Saat ini hujan sudah berhenti, material lumpur sudah dibersihkan di beberapa akses jalan umum. Akses jalan Takengon-Bireuen sudah dibuka dan sudah normal kembali, sementara jalan perkampungan Desa Daling masih tertimbun material lumpur, namun masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat,” katanya. []

Reporter: Muhammad Fadhil

Shares: