News

61 Ribu Warga Aceh Utara Masih Mengungsi Akibat Banjir

Foto udara, kondisi banjir di Aceh Utara. (Foto: ist)

Sebanyak 61.045 jiwa masyarakat Kabupaten Aceh Utara, hingga saat ini masih bertahan dipengungsian yang tersebar di 178 titik di wilayah itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, Amir Hamzah menyebutkan, warga masih banyak yang bertahan dipengungsian. Sebab kondisi rumah mereka belum ditempati dan juga mengantispasi terjadinya banjir susulan.

“Memang banjir sudah mulai surut, dari 25 kecamatan hanya 6 kecamatan lagi yang masih terendam banjir,” katanya.

Adapun enam kecamatan tersebut yaitu Lhoksukon, Matang Kuli, Pirak Timu, Tanah Pasir, Tanah Luas dan Baktya. Sementara ketinggian air mencapai 40 centimeter hingga 50 centimeter dari sebelumnya mencarapai 1,5 meter.

“Sebagian masyarakat sudah bisa kembali ke rumahnya, namun untuk ditempati belum, karena sebagian rumah mereka masih digenangi air banjir, meskipun mereka pulang ke rumah hanya untuk bersih bersih setelah itu kembali ke pengungsian,” paparnya.

Selain itu berdasarkan data dari BPBD Aceh utara, korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir bandang menlanda wilayah setempat yakni berjumlah empat orang, dari jumlah itu terdiri dari tiga lelaki dan satu perempuan.

“Korban yang meninggal dunia, Abdullah Usman (60) seorang petani, warga Kecamatan Matangkuli, Muhammad Mansur warga Tanah Pasir, Mawaris masih pelajar dan seorang perempuan bernama Tihawa  warga Pirak Timu,” katanya.

Amir Hamzah mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati- hati terhadap banjir susulan, diharapakan warga lebih waspada mengingat kondisi Bendungan Krueng Pase sudah jebol diterjang air.

“Tetap waspada, pemerintah akan segera mencari solusi agar sejumlah Bendungan yang jebol dapat segera diperbaiki, kita berdoa agar banjir susulan tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

Editor: dani

Shares: