News

710 orang meninggal akibat laka lantas di Aceh sepanjang 2023

Abdullah supir L300 tewas laka lantas di Pidie POPULARITAS.COM - Abdullah (47) supir angkutan umum L300 tewas usai kecelakaan di Pidie. Peristiwa kecelakaan lalu lintas yang menimpa warga Gampong Suga Pekan Baro itu, terjadi di Jalan Nasional Medan-Banda Aceh, persisnya di Padang Tiji. Kasatlantas Polres Pidie Iptu Mahruzar dalam keterangannya kepada popularitas.com, mengatakan, kecelakaan maut yang menyebabkan korban atas nama Abdullah (47) meninggal dunia itu, terjadi sekira pukul 04.00 WIB pagi hari, Selasa (14/3/2023). Dari olah TKP yang dilakukan pihaknya, kecelakaan melibatkan kenderaan jenis Mistshubisi Colt BL 8717 FM dengan kenderaan jenis L300 pick up BL 8381 PG, ujarnya. Dari keterangan sejumlah saksi, dan juga hasil olah TKP, diketahui mobil Mitsubshi Colt yang dikemudian M Nazar (42) warga Bireuen, sedang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Medan menuju Banda Aceh. Nah, sementara itu, kenderaan yang dikemudikan korban, melaju dari arah berlawanan. Diduga supir L300 mengantuk, dan tak dapat menguasai mobil, dan oleng ke arah kanan. Editor : Hendro Saky
Petugas kepolisian dari Sat Lantas Polres Pidie, saat melakukan olah TKP dalam kecelakaan yang terjadi alan Nasional Medan-Banda Aceh, persisnya di Padang Tiji, Selasa (14/3/2023). FOTO : Humas Polres Pidie

POPULARITAS.COM – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mencatat, sebanyak 710 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas di daerah ujung barat Sumatra itu sepanjang tahun 2023.

Jumlah ini mengalami kenaikan hingga 5 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya sebanyak 677 orang.

“Total kasus yang kita tangani juga meningkat sembilan persen. Tahun lalu sekitar 3.495 kasus, sekarang 3.528 kasus,” ujar Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Jumat (29/12/2023).

Iqbal menyebut, dari seluruh kecelakaan yang terjadi, korban luka berat menurun sebanyak 246 jiwa atau berkurang 9 persen dibanding tahun 2022 sebanyak 271 kasus.

Sedangkan untuk korban luka ringan, lanjut mantan Kabid Humas Polda Jawa Tengah ini, diketahui sebanyak 5.207 jiwa.

“Sementara di tahun lalu sebanyak 5.233 jiwa. Kemudian untuk total kerugian materi akibat kecelakaan tahun 2023 ini mencapai Rp10,7 miliar,” jelasnya.

“Jumlah ini meningkat sebesar Rp2,1 miliar dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp8,6 miliar,” kata Iqbal.

Diketahui, kasus kecelakaan tertinggi terjadi di Banda Aceh yang tercatat sebanyak 683 kasus. Disusul Bireuen sebanyak 483 kasus, Aceh Timur 424 kasus dan Pidie sebanyak 211 kasus.

“Korban kecelakaan terbanyak dari kalangan pelajar, sisanya merupakan karyawan swasta, mahasiswa, petani, PNS hingga TNI-Polri,” katanya lagi.

Kepatuhan pengendara di jalan raya yang masih cukup rendah menjadi faktor utama penyebab kecelakaan di Aceh.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat berakibat fatal.

Selain itu, Polda Aceh dan jajaran yang bersinergi dengan stakeholder juga terus berupaya untuk dapat menurunkan angka fatalitas di jalan raya.

Shares: