KesehatanNews

800 Lebih Warga Aceh Terkena HIV/AIDS

Perilaku seks bebas, 88 warga Lhokseumawe positif HIV/AIDS
Ilustrasi.

BANDA ACEH (popularitas.com) – Penderita HIV/AIDS di provinsi Aceh mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sejak 2004 hingga 2019, tercatat 800 lebih warga Aceh tertular penyakit mematikan itu.

“Memang di Aceh itu ditemukan sejak 2004 di Bireuen, sampai sekarang per Oktober sangat meningkat, setiap tahun ada peningkatan, yang kita temukan umumnya dalam kasus AIDS, bukan saat HIV,” kata Ratnawati, pengelola HIV/AID di Dinas Kesehatan Aceh.

Pernyataan itu disampaikan Ratnawati kepada wartawan usai mengikuti pertemuan gugus tugas tentang pembinaan dan pemberdayaan penyandang HIV/AIDS di Aula Dinas Sosial Aceh, Kamis, 21 November 2019.

Menurut Ratnawati, peningkatan penderita HIV/AIDS di Aceh disebabkan beberapa faktor, salah satunya yaitu lemahnya pendidikan agama sehingga melakukan seks bebas. Sementara faktor lainnya adalah tertular lewat suami saat melakukan hubungan intim.

“Orang tua yang sudah berkeluarga pun melakukan hubungan seks, dengan bukan muhrimnya, sehingga HIV/AIDS dapat tertular ke istrinya,” jelas Ratnawati.

Ratna menjelaskan, selain orang yang sudah punya istri, seks bebas juga kerap dilakukan oleh para remaja. Hal itu terjadi karena kurangnya pengawasan dari orang tua.

“Remajanya kita di Aceh itu saya lihat terlalu bebas, perhatian orang tua khususnya dalam pengawasan anak kurang, sehingga anak-anak sudah mencoba melakukan seks dini, sehingga remaja yang banyak kita temukan, khususnya laki-laki,” kata Ratnawati.

Dinas kesehatan, kata Ratnawati, akan terus melakukan sosialisasi-sosialisasi pada masyarakat, khususnya para remaja agar tidak terjerumus dalam perbuatan terlarang itu.

“Sosialisasi dilakukan oleh Dinas Kesehatan di kabupaten/kota, sedangkan kita di provinsi fokus meningkatkan SDM untuk mereka-mereka di kabupaten/kota,” pungkas Ratnawati.* (C-008)

Shares: