EkonomiNews

Aceh Jaya peroleh 2.500 bibit durian musang king

Aceh Jaya peroleh 2.500 bibit durian musang king
Penanaman bibit durian yang diinisiasi Kemenko PMK untuk masyarakat di Aceh Jaya.

POPULARITAS.COM – Pemkab Aceh Jaya peroleh sebanyak 2.500 bibit durian musang king. Bantuan itu diberikan oleh Kementrian PMK lewat program Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

Deputi Bidang Kordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Didik Suhardi, dalam keterangannya dikutip dari laman Antara, Rabu (11/10/2023) mengatakan, pemberian bibit musang king tersebut, merupakan bagian dari gerakan penanaman sepuluh juta pohon agar Indonesia capai swadaya pangan.

Pembagian bibit tersebut bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh dan Dayah Baitul Arqam. Ribuan bibit pohon durian musang king ditanam di Desa Ranto Sabon, Kemukiman Pante Purba, Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya.

Didik mengatakan Presiden Joko Widodo beberapa kali memberi peringatan mengenai negara yang saat ini sudah mengalami krisis pangan. Diduga hampir 40 negara telah mengalami krisis pangan.

Apabila mengacu pada jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat, tantangan yang akan dihadapi di depan yakni menyediakan pangan yang cukup bagi seluruh rakyat.

Menurutnya, pada 2020 tercatat jumlah penduduk Indonesia sebanyak 270,2 juta jiwa. Sementara pada 2030 nanti, jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 300 juta jiwa.

Untuk menyediakan pangan, kata dia, selain bahan baku makanan, ketersediaan buah-buahan juga perlu diperhatikan. Hal ini karena banyaknya impor buah-buahan ke Indonesia.

“Hal ini agak ironis, Indonesia yang katanya negara agraris tapi di sisi lain impor buah mencapai triliunan. Oleh karena itu Gerakan Sepuluh juta pohon ini kita banyak menanam pohon buah,” kata dia.

Di sisi lain, kata Didik, saat ini dunia juga sedang dihadapkan dengan fenomena pemanasan global. Maka, Gerakan Penanaman Sepuluh Juta Pohon yang termasuk dari bagian GNRM menjadi sebuah gerakan yang dinilai perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Diharapkan nantinya dapat meningkatkan nilai gotong royong dan akan terjadi kemandirian pangan. Kita harus bangkit dan menuju kesejahteraan melalui Gerakan Revolusi Mental,” katanya

Editor : Hendro Saky

Shares: