HeadlineNews

Aceh Kekurangan 869 Kamar Isolasi Covid-19

Aceh Kekurangan 869 Kamar Isolasi Covid-19

POPULARITAS.COM – Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengatakan, provinsi Aceh membutuhkan 1.628 kamar untuk isolasi mandiri. Saat ini yang tersedia 759 kamar, sehingga masih kekurangan 869 kamar.

Estimasi itu, kata Nova berdasarkan perhitungan dengan asumsi dan prakiraan jumlah tes PCR swab per bulan sebanyak 32.888 orang, dengan tingkat positif 11 persen maka kasus positif bisa berjumlah hingga 3.260.

Dari jumlah ini, OTG atau bergejala ringan diperkirakan 90 persen atau sekitar 2.934 orang per bulan. Untuk itu dibutuhkan 1.628 ruang isolasi tapi yang tersedia 759 kamar sehingga masih kekurangan 869 kamar.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan penanganan pandemi Covid19 yang telah dilakukan pemangku kepentingan di Aceh. Dalam menanggulangi virus asal Wuhan itu, ia terus melakukan kolaborasi dengan seluruh pihak terkait.

Sejumlah upaya penanganan yang telah dilakukan itu, antara lain, menerbitkan seruan bersama terkait pencegahan dan antisipasi Covid-19, mengeluarkan maklumat bersama tentang penerapan jam malam dalam
penanganan virus corona, dan tausiyah terkait pelaksanaan ibadah dan kegiatan sosial keagamaan, pada masa darurat Covid-19 yang dikeluarkan oleh MPU Aceh.

Nova Iriansyah juga melaporkan, saat ini RSUDZA membutuhkan tambahan ruang RICU dan ruang isolasi pasien. Ia juga melaporkan situasi terkini rumah sakit di kabupaten/kota dalam penanganan Covid-19. Nova mengatakan, total ruang isolasi di rumah sakit kabupaten/kota saat ini juga masih belum mencukupi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

“Idealnya, menurut hemat kami rumah sakit seperti RSUDZA harus memiliki kamar rawat kasus berat dan kritis sebanyak 225 tempat tidur. Oleh karena itu, kami mohon bantuan BNPB untuk keperluan Rumah Sakit Lapangan yang dikelola terpisah dari RSUDZA melalui rekan-rekan Forkopimda,” kata Nova.

Selanjutnya, Nova juga menyampaikan kebutuhan ruang isolasi untuk pasien OTG di seluruh Aceh. Ia mengatakan, setidaknya ada 1.628 ruang isolasi tambahan yang perlu disediakan di seluruh daerah di Aceh.

Nova mengatakan, ruang isolasi OTG merupakan hal yang amat dibutuhkan Aceh, sebab dalam waktu dekat pemerintah Aceh akan melaksanakan tracking dan tracing untuk memenuhi standar WHO. Dimana pemerintah harus mengambil tindakan khusus untuk menemukan, mengisolasi, menguji, merawat, melacak dan mengkarantina mereka yang pernah kontak dengan pasien positif.

Hal senada juga disampaikan oleh Pangdam Iskandar Muda, Hassanudin. Ia mengatakan, pihaknya sudah menjalankan kewajiban untuk melaksanakan perintah dalam INPRES No. 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

“Kami pun juga menyebarkan personil sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah,” kata Pangdam.

Ada sejumlah kegiatan yang telah dilaksanakan pihak TNI di Aceh, di antaranya menyiapkan rumah sakit rujukan dan penyiapan tempat isolasi pasien OTG di rusun Yonif R 112/DJ.

Shares: