News

Alami kenaikan, segini harga TBS kelapa sawit di Abdya

Harga TBS sawit Pulau Simeulue Rp800 per Kg
Dokumentasi - Pekerja mengumpulkan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh. ANTARA/Rahmad

POPULARITAS.COM – Harga jual tanda buah segar (TBS) kelapa sawit petani di tingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) naik menjadi Rp1.960 per kilogram dari harga sebelumnya Rp1.800 per kilogram.

“Sekarang harga TBS kelapa sawit tingkat pabrik sudah naik, dari sebelumnya Rp1.800 naik menjadi Rp1.960 per kilogram,” kata Direktur PKS PT Samira Makmur Sejahtera, Syahrial, dikutip dari laman Antara, Sabtu (26/8/2023).

Ia menjelaskan, Rp1.800 per kilogram tersebut merupakan harga TBS kelapa sawit sekitar sebulan lalu, yang dijual oleh petani di wilayah Kecamatan Kuala Batee dan Kecamatan Babahrot, Abdya kepada PMKS setempat.

Dia menilai, kenaikan harga TBS kelapa sawit itu bukan karena naiknya harga crude palm oil (CPO), tetapi karena pengusaha PMKS sudah mulai berlomba membeli TBS dari petani untuk memenuhi kebutuhan bahan baku sawit agar pabrik bisa beroperasi setiap hari.

“Meskipun harga CPO sekarang masih ugal-ugalan, tetapi harga TBS kelapa sawit di Abdya naik. Jadi, pengusaha berlomba dalam mendapatkan TBS yang lebih banyak dari petani, supaya pabriknya bisa beroperasi setiap hari,” katanya.

Seorang petani kelapa sawit di Kecamatan Babahrot Yusuf mengatakan sejak pabrik milik PT Samira Makmur Sejahtera beroperasi, harga TBS di daerah itu mulai stabil. Bahkan sering mengalami kenaikan harga, ketika pabrik kekurangan bahan baku TBS kelapa sawit.

“Kalau bahan baku kurang tentu pabrik mereka tidak bisa beroperasi, apalagi pemilik pabrik itu tidak memiliki lahan sawit yang luas di sini, jadi, untuk pemenuhan TBS setiap hari mereka harus berlomba membeli TBS yang baru dipanen petani,” katanya

Ia memperkirakan harga TBS sawit di Abdya ini akan terus mengalami kenaikan, menyusul bertambah dua unit PMKS baru milik swasta yang kini tengah proses pembangunan di kawasan Jalan Lebar 30 Meter dan Babahrot.

“Saya yakin ke depan harga TBS kelapa sawit ini terus naik. Apalagi sekarang ada dua lagi pabrik yang sedang dibangun. Jika sudah empat PMKS beroperasi tentu harga TBS milik petani semakin mahal, karena mereka harus bersaing harga untuk mendapatkan TBS dari petani,” ujarnya.

Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Abdya mencatat luas keseluruhan kebun kelapa sawit produktif di Abdya sekitar 20 ribu hektare, yang tersebar di kawasan Babahrot dan Kuala Batee. Sejak tahun 2015 jumlah produksi kelapa sawit rakyat itu mencapai 1.500 ton per hari.

Semua hasil produksi TBS dari kebun rakyat tersebut ditampung dengan harga murah karena besarnya biaya pengangkutan ke Kabupaten Nagan Raya, Kota Subulussalam dan kabupaten lain lantaran tidak tersedianya PKS di Abdya.

Harga TBS di tingkat petani Abdya ini mulai membaik setelah beroperasi PMKS yang dibangun PT Mon Jambe di Babahrot pada 2021 serta beroperasinya PMKS milik PT Samira Makmur Sejahtera di Gampong Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee pada 2022.

Shares: