News

Belajar Tatap Muka, Pemerintah Aceh Bentuk Petugas Covid-19 di Sekolah

Belajar Tatap Muka, Pemerintah Aceh Bentuk Petugas Covid-19 di Sekolah
Seorang siswa mengerjakan soal try out. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Dinas Pendidikan Aceh sedang mengebut soal kesiapan sekolah untuk beraktivitas di tengah pendemi virus corona. Semua sedang dimatangkan, termasuk kesiapan setiap ruang sekolah nantinya menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti ketersediaan thermogun, wastafle dan masker.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri mengaku semua yang disyaratkan untuk memenuhi protokol kesehatan untuk memulai belajar tatap muka di era new normal di seluruh Aceh sudah disiapkan. Pihaknya juga sudah turun ke lapangan untuk memantau fasilitas di ruang pendidikan.

“Semua yang diisyaratkan, semua sudah oke, semua ruangan sudah ada portable cuci tangan, masker dan thermogun. Meskipun masih ada beberapa lagi (sekolah), tapi akan tetap dipenuhi,” kata Rachmat.

Rachmat bilang setiap sekolah nantinya akan dibentuk petugas Covid-19. Yang tugasnya memastikan siswa menerapkan protokol kesehatan, kemudian mengurai jika terjadi kerumunan siswa. Petugas Covid-19 itu terdiri dari kepala sekolah hingga guru.

“Kita bentuk petugas covid dalam sekolah, tugasnya nanti memastikan protokol kesehatan berjalan. Petugasnya mulai dari kepala sekolah hingga guru, makanya harus dirinci secara jelas, nanti siapa yang pastikan air di wastafel, siapa yang memastikan sabunnya, siapa yang memegang termogun dan sebagainya. Harus rinci,” katanya.

Petugas Covid di sekolah juga tetap akan berkoordinasi dengan gugus tugas di daerah jika terjadi sesuatu yang di luar dugaan. Termasuk akan ditempatkan satu orang petugas kesehatan di dalam sekolah melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS).

Rachmat berharap semua siswa yang hendak berangkat ke sekolah harus terlebih dahulu berwudhu. Menurutnya, itu bagian dari ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan corona. “Siswa itu berangkat dari rumah harus siap berwudhu, itu memang kita imbau. Kesepakatan ikhtiar kita,” katanya.

Rachmat mengaku, rencana awal pada 13 Juli 2020 akan memasuki tahun ajaran baru dan memulai belajar tatap muka. Kendati skenerionya masih dalam pembahasan, termasuk memastikan kesiapan pihak sekolah untuk berkativtas belajar mengajar secara langsung.[acl]

Reporter: Dani R

Shares: