POPULARITAS.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Pidie Jaya di bawah kepemimpinan Hauren Ayny kembali menggelontorkan APBK setempat sebesar Rp 1,2 miliar lebih untuk biaya makan minum.
Berdasarkan penelusuran popularitas.com, total APBK Pidie Jaya tahun 2023 yang digelontorkan untuk “makan-makan” itu mencapai Rp 1.244.941.598. Metode pelaksanaannya dilakukan secara swakelola.
Biaya belanja makan minum Dinas PK Pidie Jaya itu terpecah-pecah dalam 44 paket. Di mana anggaran terbesarnya Rp 468.160.000, sedangkan 43 lainnya ada yang Rp 159.364.000, Rp 93.132.000 hingga terkecil Rp 500 ribu.
Jor-joran penggelontoran duit negara untuk paket belanja makan minum itu tak hanya dilakukan tahun 2023 ini saja, namun juga dilakukan di tahun 2022.
Besaran nominal duit APBK Pidie Jaya setiap tahunnya yang digelontorkan Dinas PK yang di kepalai Hauren Ayny untuk “makan-makan” itu hampir sama atau sekira Rp 1,2 miliar lebih.
Duit Rp 1,2 miliar atau setara dengan anggaran pembangunan 10 unit rumah layak huni untuk rakyat miskin itu merupakan akumulasi dari puluhan paket belanja makan minum Dinas Pendidikan Pidie Jaya.
Bedahnya, jika tahun 2022 anggaran makan minum Rp 1,2 miliar itu hanya terbagi dalam 26 paket, sedangkan tahun 2023 ini terpecah-pecah dalam jumlah paket yang lebih banyak yang mencapai 44 paket.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Hauren Ayny dan Sekretaris Muslem kompak bungkam terkait pengalokasian APBK Rp 1,2 miliar untuk makan minum itu.
Kendati media ini sudah beberapa kali menghubungi kedua untuk kepentingan konfirmasi, namun baik Kadis maupun Sekdis PK Pidie Jaya itu sama-sama bungkam atau tidak menjawab.
