BMKG Ingatkan Ancaman Longsor Tanah di Aceh
Dokumentasi - Sejumlah petugas sedang memperbaiki ruas jalan yang hampir putus di Desa Lae Sipola, Kecamatan Singkohor, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh Sabtu (19/9/2020). (ANTARA/HO-BPBD Aceh Singkil/aa)
Home News BMKG Ingatkan Ancaman Longsor Tanah di Aceh
News

BMKG Ingatkan Ancaman Longsor Tanah di Aceh

Share
Share

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di sejumlah wilayah Provinsi Aceh perlu mewaspadai ancaman bencana tanah longsor dalam beberapa hari kedepan, mengingat provinsi paling barat Indonesia itu telah memasuki musim hujan.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Zakaria Ahmad mengatakan beberapa kabupaten/kota berpotensi terjadi tanah longsor seperti Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Subulussalam, dan Aceh Tenggara.

“Dalam tiga hari ke depan ini warga diimbau mewaspadai tanah longsor, intensitas hujan di beberapa wilayah ini sedang hingga lebat,” kata Zakaria Ahmad, Senin (19/10/2020) dilansir Antara.

Dia menjelaskan, Aceh telah memasuki musim hujan yang diperkirakan hingga per tengah Januari 2021. Selama tiga hari ke depan hampir seluruh wilayah Aceh akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, ada juga beberapa daerah yang berat.

Kata dia, wilayah Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Banda Aceh diperkirakan diguyur hujan ringan hingga sedang. Sedangkan Aceh Timur, Aceh Utara hujan deras, serta Bener Meriah dan Bireuen diguyur hujan ringan hingga petir.

“Gayo Lues hujan sedang hingga berat. Jadi warga perlu waspada potensi tanah longsor. Warga Pidie di Tangse dan Geumpang juga waspada longsor,” katanya.

Kalau banjir potensinya kecil selama tiga hari ke depan ini, namun ada juga di daerah Aceh Barat Daya, ujar Zakaria lagi.

Selain itu, Zakaria juga mengingatkan warga yang beraktivitas di perairan. Kecepatan angin di wilayah Aceh Besar, Sabang, Lhokseumawe, dan Banda Aceh bisa mencapai 10-30 kilometer per jam. Bahkan bisa mencapai kecepatan maksimum 50 kilometer per jam.

Untuk tinggi gelombang bisa mencapai 2,5 – 4 meter di wilayah Perairan Utara Sabang dan Samudera Hindia Barat Aceh. Sementara Perairan wilayah Banda Aceh – Sabang 1,25 – 2,5 meter.

“Ini perlu diwaspadai juga kalau sudah kecepatan angin maksimum bisa membahayakan. Kalau tinggi gelombang di Perairan Utara Sabang dan Sumatera Hindia Barat ini sudah sangat tinggi jadi perlu kehati-hatian,” ujarnya.[acl]

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Legislator minta Pemko Banda Aceh tindak Tegas pengusaha menengah tolak tapping box
News

Legislator minta Pemko Banda Aceh tindak Tegas pengusaha menengah tolak tapping box

POPULARITAS.COM –  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Teuku Arief Khalifah...

Seorang napi Lapas Lhoksukon melarikan diri
News

Napi di Prancis kabur dari penjara dengan cara masuk dalam kopers

POPULARITAS.COM – Seorang narapidana di Prancis berhasil melarikan diri dari penjara dengan...

Pohon trembesi berusia puluhan tahun di depan Kantor Bupati Pidie Jaya ditebang
News

Pohon trembesi berusia puluhan tahun di depan Kantor Bupati Pidie Jaya ditebang

POPULARITAS.COM – Puluhan pohon berbagai jenis yang selama ini menghiasi Ruang Terbuka...

PYM Malik Mahmud dan Mendagri diskusi 3 jam bahas soal Aceh
News

PYM Malik Mahmud dan Mendagri diskusi 3 jam bahas soal Aceh

POPULARITAS.COM – Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, bertemu dengan Menteri Dalam Negeri...