News

BMKG Sebut Sebagian Aceh Masih Dilanda Cuaca Ekstrem

BMKG ingatkan ancaman hidrometeorologi di wilayah pantai barat Aceh
Ilustrasi cuaca ekstrem

POPULARITAS.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar memprediksikan cuaca ekstrem masih melanda wilayah selama beberapa hari kedepan, sehingga warga diminta untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad, mengatakan adanya belokan angin di sekitar wilayah Aceh dan daerah pertemuan angin di sebelah Barat Aceh yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan hujan.

“Kondisi ini dapat mengakibatkan fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang disertai kilat atau petir dan juga angin kencang pada siang, sore hingga malam hari dan dini hari,” kata Zakaria seperti dilansir laman Antara, Senin (11/1/2021).

Dia menjelaskan wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga deras disertai petir dan angin kencang meliputi Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Besar, Simeulue dan Aceh Selatan.

Selanjutnya Kabupaten Aceh Barat, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Tamiang, Pidie Jaya, Aceh Utara, Nagan Raya, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Singkil, Kota Langsa dan Aceh Tengah.

“Seluruh Aceh harus waspada. Untuk daerah aliran sungai, daerah muara, daerah dataran rendah dan daerah yang tanah resapan airnya sudah sangat berkurang seperti di perkotaan harus hati-hati dengan banjir,” kata Zakaria.

Sedangkan untuk wilayah pegunungan atau perbukitan waspada tanah longsor, termasuk Kota Sabang rawan terjadi tanah longsor di musim hujan, katanya lagi.

Disamping itu BMKG juga mengingatkan warga terkait potensi gelombang laut tinggi yang mencapai 3,5 meter di beberapa wilayah perairan daerah Tanah Rencong.

“Waspada gelombang tinggi di wilayah perairan Utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara Aceh, Samudera Hindia bagian Barat Aceh, perairan Barat Selatan Aceh, dan sekitarnya yang dapat mencapai 3,5 meter,” katanya.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan banjir merupakan bencan alam yang paling dominan terjadi di wilayah provinsi paling barat Indonesia itu sepanjang 2021. Ribuan warga terdampak akibat bencana itu.

Hingga Minggu (10/1) kemarin, tercatat delapan kali banjir di Aceh, meliputi Kabupaten Aceh Timur sebanyak dua kali kejadian, kemudian Kota Langsa, Aceh Utara, Lhoksemawe, Aceh Selatan, Subulussalam dan Pidie Jaya yang masing-masing satu kali kejadian.

Shares: