Hukum

Debat pertama Pilkada Banda Aceh, tema syariat islam dan pemerintahan bersih

Tingkat partisipasi pemilih warga Kota Banda Aceh di Pilkada 2024 hanya 64,5 persen

POPULARITAS.COM – Tahapan debat kandidat calon walikota dan wakil walikota Banda Aceh, akan digelar pada 30 Oktober 2024. Pada debat perdana itu, KIP Banda Aceh memberikan tema kepada kandidat tentang syariat islam dan pemerintahan bersih.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua KIP Banda Aceh, Yusri Razali dalam keterangannya, Kamis (17/10/2024). “Iya, tanggal 30 Oktober 2024 debat perdana,” terangnya dikutip dari laman Antara.

Selain syariat Islam, tema dalam debat publik pertama tersebut juga ada pemerintahan yang bersih dan adil melayani, serta menjamin hak-hak masyarakat di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

Yusri menyebutkan subtema debat pertama itu, yakni kerukunan umat beragama, pendidikan, sumber daya manusia, dan budaya.

Subtema lain, yaitu tata kelola pemerintahan, layanan publik, lingkungan hidup, kebencanaan, dan teknologi informasi.

Debat publik peserta pilkada tersebut, kata dia, melibatkan lima panelis, yakni Prof. Syahrial Abbas dari Universitas Islam Negeri Ar Raniry, Prof. Asnawi Abdullah dari Universitas Muhammadiyah, Dr. Abdul Muhajid Hamdan dari Universitas Islam Negeri Ar Raniry, Dr. Teuku Ahmad Yani dari Universitas Syiah Kuala, dan Prof. Saiful Akmal dari Universitas Islam Negeri Ar Raniry.

Dikatakan pula bahwa debat publik tersebut disiarkan langsung melalui televisi. Dengan demikian, seluruh masyarakat Kota Banda Aceh dapat menyaksikannya.

Ia menegaskan bahwa pelaksanaan debat secara transparan dan profesional.

“Kami juga memberlakukan secara adil dalam pelaksanaan debat publik tersebut kepada para pasangan calon,” kata Yusri Razali.

Pilkada di daerah ini tidak hanya Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, tetapi juga Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Pemilihan tersebut digelar serentak pada tanggal 27 November 2024.

Pilkada tersebut diikuti empat pasangan calon, yakni pasangan Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah, Zainal Arifin-Mulia Rahman, Aminullah Usman-Isnaini Husda, dan pasangan T. Irwan Djohan-Khairul Amal.

Shares: