News

Delapan penambang emas di Aceh Selatan tertimbun longsor, BPPD : Semua sudah dievakuasi

Delapan penambang emas di Aceh Selatan tertimbun longsor, BPPD : Semua sudah dievakuasi
Petugas mengevakuasi penambang yang tertimbun longsoran di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Selasa (3/10/2023). FOTO : BPBD Aceh Selatan

POPULARITAS.COM – Sebanyak delapan penambang emas di Aceh Selatan, Selasa (3/10/2023) malam tertimbun lonsoran tanah. Upaya evakuasi telah dilakukan dengan melibatkan unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD), TNI dan Polri serta dibantu masyarakat.

Dari laporan yang disampaikan oleh BPBD Aceh Selatan, seluruh penambang yang tertimbun lonsoran tanah itu, telah berhasil dievakuasi dan dirujuk ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan kesehatan.

Kepala BPBD Aceh Selatan Zainal, dalam keterangannya, Rabu (4/10/2023) dilansir laman Antara, mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan perihal terjadinya longsoran tanah di areal penambangan PT PSU di Desa Simpang Dua, Kluet Tengah, Aceh Selatan.

Dari laporan itu, didapati sebanyak delapan warga tertimbun lonsoran. Selanjutnya pihaknya melakukan langkah-langkah guna membantu para korban dengan melibatkan unsur dari TNI dan Polri serta dibantu warga sekitar.

“Korban merupakan masyarakat sekitar yang menambang di tempat tersebut,” katanya.

Menurut dia, penambang emas yang tertimbun longsoran terdiri atas warga Gampong Krueng Batu, Gampong Malaka, Gampong Simpang Tiga, dan Gampong Simpang Dua.

“Dari delapan korban tertimbun longsor tersebut dua di antaranya dirujuk ke RSUD Yuliddin Away di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan, sedangkan enam lainnya dirawat di Puskesmas Kluet Tengah,” katanya.

Zainal mengatakan bahwa evakuasi penambang yang tertimbun longsoran di lokasi penambangan emas PT PSU melibatkan personel TNI dan Polri serta warga setempat.

“Lokasi tersebut rawan longsor. Pemerintah desa setempat juga sudah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat supaya tidak menambang emas di lokasi tersebut karena berbahaya, terutama di malam hari,” kata Zainal.

Editor : Hendro Saky

Shares: