News

Dewan soroti klinik kesehatan di Asrama Haji Aceh

Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melaksanakan pemantauan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Senin (13/6/2022).
Komisi VI DPRA mengunjungi UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Senin (13/6/2022). FOTO: Ist

POPULARITAS.COM – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melaksanakan pemantauan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, Senin (13/6/2022).

Dalam kesempatan itu, rombongan yang dipimpin Ketua Komisi VI, Tgk Irawan Abdullah bersama Sekretaris Komisi, Asmidar dan para anggotanya mengunjungi sejumlah tempat dan fasilitas, di antaranya aula dan ruang makan, penginapan serta ruang klinik kesehatan.

“Ternyata di Embarkasi Aceh belum tersedianya klinik kesehatan yang refresentatif untuk JCH dan Komisi VI DPRA merekomendasikan segera dibangun klinik kesehatan yang refresentatif dan permanen supaya JCH mendapatkan pemerikasaan kesehatan yang maksimal,” katanya dalam keterangan, Selasa (14/6/2022).

Selain itu, Komisi VI DPRA juga menyoroti terkait belum tersedianya tempat manasik haji yang refresentatif di UPT tersebut. Oleh karena itu, Irawan meminta agar ini  menjadi cacatan perbaikan ke depannya.

Politisi PKS itu menambahkan peralatan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah untuk dibawa oleh jemaah calon haji (JCH) berupa tas yang ukurannya agak besar berisi 4 kotak masker, 1 lusin handsanitezer ukuran kecil dan lain-lain sangat merepotkan CJH.

“Tim Komisi VI DPRA menyarankan agar ke depan peralatan kesehatan tersebut disediakan oleh tenaga kesehatan yang menyertai jamaah tanpa merepotkan jamaah yang akan berangkat sehingga tidak banyak tentengan yang harus dibawa. Ini kita minta untuk dibicarakan dengan pihak pusat supaya kedepan akan lebih praktis,” ungkap Irawan.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi VI juga mengapresiasi UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh di mana sekarang di tempat tersebut sudah memiliki penginapan yang berskala hotel berbintang.

“Kami melihat luar biasa bangunannya, berlantai 5 dan lengkap dengan lift. Sehingga penginapan tersebut tidak hanya untuk kebutuhan selama pelaksanaan ibadah haji tetapi bisa juga digunakan oleh masyarakat lainnya sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Tgk Irawan yang juga wakil Ketua F-PKS DPRA.

Sementara, Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh H Ali Amran kepada rombongan Komisi VI DPRA menyampaikan beberapa kondisi dan perkembangan Asrama Haji Embarkasi Aceh itu serta kendala-kendala teknis lainnya dalam menghadapi pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh yang pada tahun 2021 yang lalu telah menyelesaikan rehap beberapa gedung aula khususnya gedung-gedung pertemuan saat kedatangan dan pelepasan JCH.

Untuk merehab gedung-gedung tersebut, katanya, dana bantuan dari Pemerintah Aceh mencapai hampir Rp2 miliar yang ditempatkan di PU.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada tim Komisi VI DPRA akan kunjungannya. Semoga semua saran dan masukan tersebut dapat kita benahi di tahun mendatang. Terim kasih juga kepada Pemerintah Aceh atas bantuannya,” pungkas Ali Amran.

Shares: