News

Didepan ribuan mahasiswa UTU Meulaboh, Kepala BPMA paparkan materi pengelolaan migas di Aceh

https://popularitas.com/berita/didepan-ribuan-mahasiswa-utu-meulaboh-kepala-bpma-paparkan-materi-pengelolaan-migas-di-aceh/

POPULARITAS.COM – Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nasri Djalal didaulat menjadi pembicara kunci pada kulian umum di Unversitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh. Kegiatan itu sendiri, merupakan program Goes to Campus yang dijalankan lembaga tersebut di provinsi ujung barat Sumatra itu.

Pada acara yang dihadiri ribuan mahasiswa kampus UTU Meulaboh, Rabu 12 Maret 2025, Nasri Djalal memaparkan materi tentang pengolaan minyak bumi dan gas di Aceh. “Ini satu kehormatan bagi saya bisa berbicara dihadapan para mahasiswa dan sivitas akademika UTU,” kata Nasri mengawali pembicaraannya.

Nasri kemudian melanjutkan, industri hukum migas merupakan sektor penting bagi perekonomian suatu negara. Selain berkontrubusi bagi devisa, kegiatan hulu migas juga melahirkan hilirasasi berbagai produk turunan migas, seperti petrokimia dan lainnya.

Nah, hal yang sangat penting dari bergeraknya sektor hulu migas dan industri lainnya, yakni penyerapan tenaga kerja. “Industri migas ini banyak menyerap tenaga kerja. Jadi, keberadaannya sangat penting dan harus didukung semua pihak,” katanya menambahkan.

Nasri sendiri meyakini bahwa, para mahasiswa yang saat ini tengah menempuh pendidikan di kampus itu, usai menamatkan pendidikannya, dapat menjadi seorang ahli profesional migas dan bekerja di berbagai sektor hulu migas di Aceh.

Acara kuliah umum tersebut, juga dihadiri oleh Bupati Aceh Barat, Rektor UTU Ishak Hasan dan para guru besar dan Staf dan pegawai kampus tersebut.

Karna itu, Nasri berharap, para mahasiswa yang hadir pada sesi kuliah umum di kampus ini, untuk rajin belajar dan menekuni berbagai bidang ilmu yang diajarkan oleh para dosen. “Belajar yang baik biar jadi bekal penting nanti. Bagi yang ingin mengembangkan karir sebagai profesional migas, kedepan bisa menggantikan kami memimpin Badan Pengelola Migas Aceh,” tandasnya.

Shares: