News

Opung minta uang jerih bangun rumah bantuan KP2A dibayarkan

Opung minta uang jerih bangun rumah bantuan KP2A dibayarkan

POPULARITAS.COM – Persoalan lain yang muncul dalam kasus dugaan penipuan pembangunan rumah bantuan oleh Komunitas Peduli Perubahan Aceh (KP2A), yakni masalah tak dibayarkannya jasa tukang bangunan oleh lembaga tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Saleh Imam Manalu (55) warga Gampong Palok Lhok Usi, Mutiara, Pidie. Kepada popularitas.com, Rabu 12 Maret 2025. Lelaki yang karib disapa Opung itu mengungkapkan bahwa, jerih dirinya sebagai tukang bangunan yang dipekerjakan oleh KP2A tak dibayarkan.

Opung mengatakan, kesepakatan awal, jasa dia sebagai tukang bangunan untuk mengerjakan pondasi serta pengecoran slof rumah bantuqn KP2A tersebut adalah sebesar Rp 3,5 juta.

Saat melakukan pekerjaan tersebut, Opung mengaku berkomunikasi dengan Putra salah satu orang kepercayaan Muhammad Rafsanjani.

“Saat pemasangan bowplank pertama dikasih uang pertama Rp 500 ribu. Selesai pekerjaan pondasi dikasih lagi Rp 1 juta,” kata Opung.

Sambung pria lansia yang memiliki tujuh anak itu, saat itu sisa pekerjaan hanya tinggal pengecoran slof. Soalnya pemasangan besi serta pemasangan cetakan telah rampung  dikerjakannya.

Ia mengaju, saat itu tiba-tiba KP2A melakukan pergantian tukang tanpa pemberitahuan apapun kepada dirinya. “Sisa uang Rp 2 juta ongkos saya sebagai tukang juga tidak dilakukan pelunasan hingga hari ini (12/3/2025),” ungkap Opung.

Sambungnya, dia sendiri dipekerjakan sebagai tukang untuk membangun pondasi dengan kesepakatan ongkos tukang Rp 3,5 juta itu sekira September 2025. Atau saat Pemilihan Calon Legislatif (Caleg) Pemilu 2024. “Sebelum pemilihan, saat masih Caleg-Caleg (kampanye),” jelasnya.

Opung sendiri sempat menanyakan terkait pelunasan sisa ongkos tukang Rp 2 juta yang menjadi miliknya itu. Namun yang dia dapat hanya seperti dibola-bolain. “Saya tanya sama Putra, Putra bilang sama Abi (Rafsanjani). Saya tanya sama Abi, Abi bilang sama Putra. Dan hingga hari ini jerih payah itu belum juga dibayar,” ungkapnya. “Harapan saya, jerih saya itu agar dapat dilunasi,” harapnya.

Shares: