News

Dinkes Lhokseumawe Diminta Evaluasi Vaksinator yang Abai SOP

Alasan Vaksin Covid-19 Prioritas Usia Produktif
Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin saat simulasi vaksinasi COVID-19 di RS Islam, Jemursari, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020). (Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim/rwa)

POPULARITAS.COM – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lhokseumawe – Aceh Utara meminta agar Dinas Kesehatan Lhokseumawe mengevaluasi petugas medis yang meluluskan uji screening dan menyuntik siswi SMK N 1 Lhokseumawe, sehingga harus dilarikan ke RS usai divaksin.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lhokseumawe – Aceh Utara, Muhammad Fadli, mengatakan, akibat peristiwa yang dialami siswi tersebut membuat animo masyarakat terhadap vaksin semakin negatif.

Baca: Siswi Lhokseumawe yang Dirawat di RS Usai Divaksin Sudah Diizinkan Pulang

“Padahal yang salah bukan vaksinnya, namun oknum tertentu yang kurang bertanggung jawab, terkesan menyepelekan SOP terhadap vaksinasi,” kata Muhammad Fadli, kepada Popularitas.com Selasa (28/9/2021).

Vaksinator tersebut, kata dia menghiraukan penyakit bawaan siswi sehingga berakibat muntah- muntah, sesak nafas, usai divaksin serta dirawat tiga hari di RS.

“Ini harus dibantu secara kolektif oleh semua pihak, termasuk dalam proses vaksinasi harus diperhatikan SOP dengan baik, dan prosedural harus diikuti, tidak boleh sembarangan,” sebutnya.

Fadli berharap, Kadinkes Lhokseumawe mengevaluasi  vaksinator yang melakukan tugas di SMKN 1 Lhokseumawe. Dinas kesehatan dan lembaga terkait yang mempunyai wewenang harus mengawasi dengan benar dan betul terkait proses vaksinasi.

“Jangan sampai masyarakat menilai semua nakes seperti demikian, padahal nakes selama ini sudah menjadi pahlawan yang berada di garda terdepan dalam melawan pandemi Covid-19,” katanya.

Editor:dani

Shares: