SttPOPULARITAS.COM – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi memutuskan kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Tim Nasional Indonesia. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1/2025).
Pemecatan Shin dilakukan meskipun kontraknya masih berlaku hingga Juni 2027, sehingga PSSI diwajibkan membayar kompensasi kepada pelatih asal Korea Selatan tersebut.
“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik dan tentu implementasi program yang lebih baik untuk timnas. Pak Soemardji (manajer timnas) sudah bertemu STY dan STY sudah menerima surat menyuratnya dan ada proses berikutnya mengenai hubungan kita yang sudah berakhir,” kata Erick Thohir dikutip laman beritasatu.com – jaringan popularitas.com
Selama menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berhasil membawa sejumlah pencapaian positif. Salah satunya adalah membawa Timnas U-20 tampil kompetitif di berbagai turnamen internasional, serta mengantarkan Timnas Senior menjadi runner-up Piala AFF 2022. Namun, performa tim di kualifikasi Piala Dunia 2026 dinilai kurang memuaskan oleh PSSI, yang menjadi alasan utama pemutusan kontrak ini.
Di sisi lain, banyak pihak yang menyayangkan keputusan PSSI ini. Beberapa pengamat sepak bola menilai bahwa Shin Tae-yong telah membawa perubahan besar pada gaya bermain Timnas Indonesia, serta berhasil membangun fondasi yang kuat untuk masa depan.
Kompensasi yang Fantastis
Pemutusan kontrak di tengah masa kerja ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang jumlah pesangon yang harus dibayarkan oleh PSSI. Berdasarkan laporan yang beredar, kompensasi yang diterima Shin Tae-yong diperkirakan mencapai angka fantastis, yaitu sekitar Rp 60 miliar. Angka tersebut dihitung berdasarkan sisa kontrak yang belum dijalankan dan klausul-klausul yang terdapat dalam perjanjian kerja.
Meskipun angka pasti belum diumumkan secara resmi, beberapa sumber internal menyebutkan bahwa PSSI telah menyiapkan dana besar untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
Pemecatan Shin Tae-yong mencerminkan dinamika yang kompleks dalam dunia sepak bola Indonesia. Meski demikian, masa depan sepak bola Indonesia kini bergantung pada langkah-langkah strategis yang diambil PSSI dalam mengelola transisi ini.