News

DPR Ingin Akses Bandara Diperketat Cegah COVID-19

Ilustrasi - Sejumlah penumpang menjalani pemeriksaan keimigrasian setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. ANTARA/Fikri Yusuf

JAKARTA (popularitas.com) – Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menginginkan berbagai pihak terkait dapat memperketat akses masuk di beragam bandara dan pelabuhan di Tanah Air, sebagai upaya untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona tipe baru atau Covid-19.

“Kami minta pihak bandara juga pelabuhan untuk menyiapkan alat-alat pendeteksi dini bagi mereka yang datang ke Indonesia, apakah suhunya baik atau tidak,” kata Novita Wijayanti dalam rilis di Jakarta, Senin (9/3/2020).

Menurut politisi Partai Gerindra tersebut, bila ternyata sudah ditemukan mereka yang datang melalui berbagai akses tersebut ternyata suhunya lebih dari apa yang telah ditentukan, maka bisa saja dikarantina.

Novita dengan tegas meminta kepada mitra kerja meningkatkan antisipasi terhadap siapa saja yang akan masuk ke wilayah NKRI, terutama di pintu-pintu masuk seperti di bandara juga di pelabuhan.

Selain itu, lanjut dia, disarankan agar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) harus riil dalam memberikan informasi-informasi kepada publik.

Dengan kata lain, kata Novita, harus ada sistem yang baik dalam mengatur arus informasi yang disampaikan sehingga dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya.

“Jangan sampai informasi yang disampaikan hanya formalitas saja. Informasi yang disampaikan itu harus benar-benar dipastikan sampai kepada masyarakat,” ucapnya.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) bersama Kantor Imigrasi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan memastikan prosedur pembatasan kedatangan penumpang dari Iran, Italia dan Korsel dijalankan penuh dengan menyiapkan jalur khusus di bandara-bandara yang dikelola perusahaan itu.

Pemerintah melakukan pembatasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang tiba dari tiga negara tersebut mulai Minggu 8 Maret 2020. Pembatasan juga sudah dilakukan terhadap penumpang pesawat yang tiba dari China daratan.

Pembatasan terhadap kedatangan pengunjung dari empat negara ini dilakukan sebagai upaya menekan potensi penyebaran Covid-19 ke Indonesia.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pengawasan dilakukan secara ketat mulai dari pengecekan dokumen perjalanan hingga pemeriksaan kesehatan.

Prosedur dijalankan secara ketat namun tetap memperhatikan pelayanan dan dilakukan dengan teratur, seperti misalnya di Bandara Soekarno-Hatta di mana disediakan jalur khusus di terminal kedatangan internasional Soekarno-Hatta. Bagi turis pemegang paspor dan penumpang dari Italia, China, Korsel dan Iran akan diarahkan masuk jalur 1, katanya.[ANT]

Shares: