News

Dua Bulan Terakhir, Kasus Corona di Aceh Bertambah 2000

Oktober, Pagebluk Covid-19 di Pidie Jaya Mulai Terkendali
Ilustrasi - Petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa yang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk penanganan pasien yang diduga terinfeksi virus Corona (COVID-19) melintas di depan ruang isolasi sementara di Banda Aceh, Aceh, Rabu (18/3/2020). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/foc)

POPULARITAS.COM – Kasus terkonfirmasi virus corona (Covid-19) di Aceh meningkat tajam. Dalam catatan Ikatam Dokter Indonesia (IDI) Aceh, kurun dua bulan terakhir, warga yang terpapar positif corona mencapai 2000 orang.

Bahkan, 10 persen diantaranya adalah tenaga medis, dan satu meninggal dunia.

Sementara jumlah kasus meninggal dunia secara kumulatif yang terinfeksi corona mencapai 85 orang.

“Perkembangan pandemi Covid-19 di Aceh hari ke hari semakin mengkhawatirkan. Peningkatan kasus lebih dari 2000 dalam waktu kurang dari 2 bulan, ini bukan hal yang wajar,” kata Ketua IDI Aceh, Safrizal Rahman dalam keterangannya, Kamis (10/9/2020).

Safrizal bilang bahkan 1 juta penduduk Aceh menjadi kelompok rawan bila terserang virus corona, karena memiliki penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung dan lainnya.

Untuk mensiasati itu, kata Safrizal Pemerintah Aceh harus menyiapkan tenaga medis cadangan untuk membantu pusat perawatam Covid-19, dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada pasien sekaligus perlindungan terhadap tenaga medis.

Selain itu, pemerintah harus melakukan upaya test masif dengan metode swab PCR, yang diyakini akan menemukan jauh lebih banyak angka positif di masyarakat.

“Upaya itu harus meliputi promotive/preventif di Hulu dan kuratif dan hilir secara seimbang,” ujarnya.

Dari data yang dilansir dari web resmi Dinas Kesehatan Aceh, jumlah kasus positif corona sudah memcapai 2151. Dengan rincian, 700 sembuh, 1366 dirawat di rumah sakit rujukan dan 85 meninggal dunia.

Reporter:dani

Shares: