EkonomiNews

Ekonomi Aceh digerakkan sektor pemerintahan, perdagangan dan konstruksi

Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Aceh, Gunawan Agung Waskito menyebutkan, sektor administrasi pemerintahana, merupakan penyokong utama penerimaan pajak di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.
Ekonomi Aceh diproyeksi tumbuh 4,78 persen tahun 2024
FOTO : ilustrasi

POPULARITAS.COM – Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Aceh, Gunawan Agung Waskito menyebutkan, sektor administrasi pemerintahana, merupakan penyokong utama penerimaan pajak di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.

Hal tersebut, dikatakannya dalam konferensi pers kinerja ekonomi Aceh triwulan III tahun 2021, di Banda Aceh, Jumat (29/10/2021).

Secara nasional, terangnya, pemerintah menargetkan penerimaan pajak sebesar Rp1,229 triliun. Dan sementara untuk provinsi Aceh, ditetapkan Rp4,85 triliun. Hingga September 2021, lanjutnya, realisasi penerimaan pajak di daerah ini sudah mencapai Rp2,604 trliliun, atau 53,66 persen.

Sektor administrasi pemerintahan, sambungnya, berkontribusi 24,13 persen dari total penerimaan pajak di Aceh. Sedangkan sektor lainnya, perdagangan besar dan eceran menyumbang 17,57 persen, dan konstruksi 16,02 persen.

Industri jasa keuangan dan asuransi 10,63 persen, industri pengolahan 9,63 persen, dan pertambangan 4,45 persen, serta pertanian, perhutanan dan perikanan 4,41 persen.

Jadi, katanya lagi, perekonomian Aceh digerakkan sektor administrasi pemerintahan, perdagangan dan konstruksi. “Minimnya kontribusi sektor industri, karena jumlah industri di daerah ini sangat minim,” ujarnya.

Editor : Hendro Saky

Shares: