NewsTransportasi dan Logistik

Elon Musk gusar perkembangan mobil listrik asal China

Trend mobil listrik saat ini jadi gaya hidup baru masyarakat dunia. Sejumlah pabrikan besar telah mengubah lanskap bisnisnya dengan menghadirkan varian baru electric vehicle/EV atau kenderaan berbasis baterai.
Elon Musk gusar perkembangan mobil listrik asal China
Kendaraan Tesla Model 3 buatan China terlihat saat momen pengiriman di pabrik Tesla di Shanghai, China, 7 Januari 2020. (REUTERS/Aly Song)

POPULARITAS.COM – Trend mobil listrik saat ini jadi gaya hidup baru masyarakat dunia. Sejumlah pabrikan besar telah mengubah lanskap bisnisnya dengan menghadirkan varian baru electric vehicle/EV atau kenderaan berbasis baterai.

Tesla, produsen mobil listrik asal Amerika, masih menjadi pemain besar di sektor industri EV. Namun, China terus mengembangkan kenderaan listrik yang dibekali dengan berbagai teknologi canggih. 

Tak pelak, geliat dan pertumbuhan kenderaan listrik asal China, membuat Elon Musk gusar. Pendiri Tesla itu bahkan berujar bahwa, negara tirai bambu itu bekerja paling keras, dan cerdas hingga saat ini menjadi pesaing utama Tesla.

Beberapa perusahaan mobil listrik di China, paling mungkin berada urutan kedua setelah Tesla, kata Elon Muska dikutip dari Carbuzz, dilansir Antara, Minggu (29/1/2023).

Dalam sebuah konferensi bersama analis industri, Elon Musk mengatakan pembuat mobil China agresif menuju elektrifikasi dan pengembangan teknologi terkait.

Adapun beberapa pembuat mobil China, antara lain termasuk Xpeng, Aito, dan BYD.

BYD bahkan merupakan merek EV terbesar di China yang terjual lebih banyak dari Tesla tahun lalu. Jumlah tersebut dihitung dari penjualan plug-in hybrid dengan kendaraan listrik.

Produsen mobil itu bahkan berencana menjual mobil di AS, tetapi menghentikan rencananya karena beberapa alasan.

Menurut Asosiasi Mobil Penumpang China, China menjual 5,67 juta EV dan plug-in pada tahun 2022. Sementara di AS, hanya 918.464 plug-in yang terjual tahun lalu.

Ketergantungan Tesla pada China sangat jelas, ia memproduksi lebih dari 710.000 kendaraan di Shanghai Gigafactory tahun lalu, yang berarti sekitar 52 persen dari output globalnya.

Dengan asumsi tidak ada gangguan besar terkait pandemi pada 2023, Musk percaya output global Tesla dapat mencapai 2 juta kendaraan.

Sementara itu, produsen mobil Amerika akhirnya mendekati titik produksi EV yang konsisten dan massal, tetapi butuh beberapa tahun untuk mengejar ketinggalan.

 

Editor : Hendro Saky

Shares: