HeadlineNews

Enam Kecamatan Terendam Banjir di Banda Aceh, Warga Mulai Mengungsi

Enam Kecamatan Terendam Banjir di Banda Aceh, Warga Mulai Mengungsi
Lokasi, Pasar Aceh. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Sebanyak enam kecamatan di Kota Banda Aceh teredam banjir setelah hujan berintensitas tinggi terjadi sejak kemarin. Ruas jalan dan rumah warga terendam banjir setinggi antara 50 centimeter hingga 1,3 meter, Jumat (8/5/2020) pukul 12.00 WIB.

Adapun enam kecamatan itu adalah Kecamatan Baiturahman terendam banjir gampong Neusu Jaya, Suka Ramai dan Peuniti dengan tinggi banjir mencapai 1,2 meter. Lalu Kecamatan Jaya Baru melanda gampong Punge Blang Cur dengan tinggi air 50 centimeter.

Kecamatan Kuta Alam dikepung banjir di Gampong Kampung Laksana dan Kampung Kramat dengan tinggi air antara 80 centimeter hingga 1 meter. Kecamatan Kuta Raja terjadi di Gampong Pelanggahan dengan tinggi air 1,3 meter. Gampong ini sejumlah warga mulai mengungsi ke masjid, karena rumah terendam.

Sedangkan Kecamatan Meuraxa banjir terjadi di Gampong Blang Oi dan Dayah Baru tinggi air 50 centimeter. Lalu Kecamatan Syiah Kuala terjadi di Gampong Prada dan Alue Naga dengan tinggi air 50 centimeter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), personil kepolisian dan TNI mulai melakukan evakuasi wara yang terdampak. Termasuk melakukan langkah-langkah antisipasi kembali terjadi banjir susulan dan semakin parah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh Muzakir di Banda Aceh, mengatakan banjir terjadi akibat curah hujan tinggi disertai air pasang purnama.

“Ada puluhan gampong yang dilanda banjir. Kami terus memantau kondisi wilayah yang dilanda banjir tersebut,” kata Muzakir, Jumat (8/5/2020) dikutip dari Antara.

Beberapa gampong yang dilanda banjir di antaranya Gampong Blangcut, Gampong Peuniti, Gampong Neusu Aceh, Gampong, Gampong Labui, Gampong Lamlagang, serta beberapa desa lainnya.

Muzakir menyebutkan ketinggian genangan air masih relatif aman. Namun, ada juga yang sudah mencapai setinggi lutut orang dewasa.

“Banjir setinggi lutut orang dewasa terjadi di Gampong Peuniti. Kami belum bisa pompa, kalau sudah bisa, tidak butuh waktu lama mengatasi banjir di wilayah tersebut,” kata Muzakir.

Muzakir menyebutkan hingga kini belum ada warga yang mengungsi. Pemerintah Kota Banda Aceh sudah menyiapkan titik pengungsian seperti di Gedung PMI dan gedung sekolah.

Selain pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan protokol di antaranya Jalan Muhammad Jam, Jalan Diponegero, Jalan Malikul Saleh dan kawasan Peunayong, Kecamatan Kuta Alam.

“Selain banjir, kami juga terus memantau air di Krueng Aceh beserta anak sungai lainnya. Kondisi saat ini, debit airnya relatif aman. Kendati begitu, kami mengimbau warga tetap waspada,” kata Muzakir.[acl]

Shares: