POPULARITAS.COM – Geng Kampung Tengah, nama salah satu kelompok pemuda di Aceh Besar, kembali buat Onar. Kali ini, para kumpulan pemuda itu aniaya dan rampas hape milik Ikhramullah (17) di salah satu warung kopi di Gampong Lieu, Darussalam, Aceh Besar, Senin (12/3/2024).
Usai mendapat laporan atas aksi yang dilakukan geng pemuda itu, Kapolsek Darussalam langsung bergerak bersama Tim dan mengamankan para remaja nakal tersebut yang kerap beraksi layaknya gangster.
Kapolsek Darussalam, Ipda Adam Maulana, kepada popularitas.com, Selasa (12/3/2024) menerangkang, kasus ini sendiri, bermula saat para pelaku dan korban yang saling kenal, minum di warung kopi di Gampong Lie, Aceh Besar.
Nah, saat itu, korban bernama Ikhramullah sedang bermain game, kemudian para pemuda dari Geng Kampung Tengah, yakni FA dan teman-temannya melintas didepannya.
Saat itu, Ikhramullah seraya bercanda berucap kepada para pelaku dengan kata-kata ‘Hai KT, hati-hati nanti di bacok’. Namun, FA dan kelompoknya tidak merespon ucapan tersebut.
Kemudian, selang beberapa waktu, para pelaku kembali mendatangi warung kopi tersebut dan langsung mengerubungi korban guna meminta penjelasan maksud dari kata-kata yang dia lontarkan sebelumnya.
Kepada para pelaku, korban mengatakan bahwa dirinya hanya bercanda, jika maksud kata-katanya salah dia minta maaf. Karna tidak puas atas keterangan korban, salah satu dari kelompok pemuda itu menunjuk muka Ikhramullah seraya berkata ‘salah bicara muka hancur’, nah kemudian pelaku lainnya, MRJ (16) merampas ponsel korban.
Merasa ponselnya di rampas, Ikhramullah coba mempertahankannya dan mencoba merebut kembali ponselnya. Namun, karna kalah jumlah, para pelaku mengeroyok korban dan meninggalkannya di warung kopi tersebut. “Korban bersama orang tua datang kesini (polsek) untuk melapor,” terang Kapolsek.
Selanjutnya, usai mendapatkan laporan tersebut, pihaknya berhasil menangkap para kelompok remaja Geng Kampung Tengah tersebut yakni, FA, YUS, MRJ, MHB, RA dan ALF. “Para pelaku rata-rata pelajar SMA,” sebut Kapolsek.
Bersama pelaku, Sambung kapolsek kemudian, turun diamankan hape miliki korban dan beberapa lembar sarung yang dijadikan alat sejenis cambuk. Ini para remaja tersebut sudah ditangkap semua, katanya menambahkan.
Menurut Adam, kelompok remaja bernama Kampung Tengah ini kerap melakukan aksi kekeringan. Contohnya, beberapa waktu lalu mereka juga pernah dibina oleh Polsek Darussalam atas kasus yang sama.
“Namun sekarang terulang lagi, ini bukan yang pertama kalinya, tetapi sudah berulang kali, jumlah kelompok mereka ini sebanyak 22 orang semuanya,” ucapnya.
Adam juga berharap, kasus ini dapat diselesaikan secara berdamai atau Restorative Justice. Pasalnya, selain mereka masih di bawah umur, mereka merupakan warga satu gampong. “Untuk tindak lanjut kami akan panggil semua orang tua pelaku dan akan kita bina saat bulan ramadhan agar mengikuti pengajian tadarus di Polsek Darussalam setiap malam,” tegasnya.
Selain itu, sambungnya, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk menghindari kenakalan remaja serupa terjadi, dengan mengawasi dan membatasi aktivitas malam hari terhadap anak. “Perlunya bersahabat dengan orang baik, pilih pergaulan yang baik dan hati-hati juga dalam menggunakan media sosial,” pungkas mantan Wakasat Reskrim Polresta Banda Aceh ini.
