POPULARITAS.COM – Gunongan merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang ada di Kompleks Taman Sari, yang masuk dalam kawasan Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh.
Bangunan bercat putih tersebut masih berdiri kokoh sejak dahulu kala hingga sekarang, dan menjadi salah satu lokasi favorit yang dikunjungi para wisatawan, khususnya dari luar daerah dan luar negeri.
Gunongan adalah tempat bermain permaisuri dari Sultan Iskandar Muda, yakni Putro Phang (Putri Pahang), yang sengaja dibuat untuk mengobati rindu mendalam sang permaisuri terhadap kampung halamannya di Pahang, Malaysia.
Bahkan tak hanya itu, Sultan Iskandar Muda juga membangun bangunan lain yang masih berkaitan dengan Gunongan (Kompleks Taman Sari), seperti Taman Putroe Phang yang konon katanya merupakan tempat mandi permaisuri.
Dari referensi sejarah yang ada, seperti dalam kitab ‘Bustanus Salatin’ yang ditulis ulama besar Kerajaan Aceh Darussalam yaitu Nurudin Ar Raniry yang masa pemerintahan Iskandar Thani, Gunongan dibangun tahun 1607-1636 Masehi.
Jika ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dari Gunongan ini, para wisatawan dapat berkunjung di sejak pagi hingga sore hari. Nantinya, akan ada pemandu yang menjelaskan detail tentang Gunongan.
Tak hanya itu, siapa pun yang berkunjung gratis dan tak dikenakan biaya apapun. Biasanya, banyak warga dari Malaysia yang berkunjung ke tempat yang sangat bersejarah tersebut.
Salah seorang pengunjung yakni Fameza Meutia mengaku takjub dengan bangunan tersebut. Selain cinta akan sejarah, terkadang ia kerap mendampingi para tamu dari luar daerah untuk sekadar berwisata di tempat ini.
“Ini ke sekian kalinya ke sini, kadang bawa tamu dari kantor untuk berwisata. Banyak tamu dari luar yang senang foto-foto di sini untuk mengabadikan momen,” ungkap perempuan berusia 24 tahun ini kepada popularitas.com.
Meutia berharap, nantinya Gunongan termasuk sejumlah situs sejarah lain yang khususnya ada di kota Banda Aceh dapat terawat dengan baik, serta menjadi edukasi bagi generasi penerus bangsa.
Sementara itu, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengaku bahwa memang kota Banda Aceh memiliki potensi wisata sejarah yang tak perlu diragukan lagi.
Seperti Gunongan misalnya. Menurut Almuniza, keindahan serta pesona bangunan tersebut tak diragukan lagi, begitu pun dengan situs sejarah lain yang ada di Kutaraja (julukan untuk kota Banda Aceh).
“Lokasi ini bisa menjadi alternatif wisatawan untuk menelusuri sejarah, ini tempat yang menarik bagi para milenial untuk menambah wawasan soal sejarah,” ungkapnya.
Gunongan, sambung Almuniza, menjadi daya tarik tersendiri bagi pecinta wisata sejarah. Lokasinya pun hanya berada sekitar 200 meter dari Balai Kota Banda Aceh.
Di tempat ini, juga banyak fasilitas umum yang disediakan, seperti lahan parkir luas, toilet, tempat sampah dan yang lainnya, sehingga para wisatawan tak perlu khawatir saat berkunjung. “Selain itu bagi yang berkunjung dengan membawa anak juga disediakan tempat bermain untuk anak-anak dan bangku taman,” pungkas Almuniza Kamal.