HeadlineNews

Hasil survei IPI, Prabowo-Gibran unggul 46,7 persen

Hasil survei IPI, Prabowo-Gibran unggul 46,7 persen
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka, hadir dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) seluruh Indonesia di Jakarta, Jumat 1 Desember 2023. (B Universe Photo/Joanito De Saojoao)

POPULARITAS.COM – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI), merilis hasil survei terbaru tentang pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

Survei yang dilangsungkan pada 23-24 Desember 2023 itu, menunjukkan elektabilitas pasangan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, unggul atas dua pasangan lainnya dengan prosentase 46,7 persen.

Peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanuddin Muhtani, dalam keterangan saat publikasi hasil survei itu secara daring, Selasa (26/12/2023) di Jakarta menjelaskan, setelah sempat kalah beberapa waktu sepanjang tahun 2022 hingga awal 2023, Prabowo rebound dan justru berhasil unggul atas dua pasangan capres.

Dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, pasangan Prabowo-Gibran, unggul 46,7 persen. Sementara Anies-Muhaimin 21 persen, dan Ganjar-Mahfud MD 24,5 persen.

“Prak Prabowo terus menanjak, sementara elektabilitas Ganjar, trennya terus menurun,” ulasnya.

Burhanuddin menambahkan, survei yang dilakukan pihaknya tersebut, diikuti oleh 1.217 responden yang dipilih secara acak. Dari jumlah itu, sebanyak 7,8 persen responden tidak menjawab.

Dengan catatan, lanjut Burhanuddin, untuk hasil survei Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin masih terdapat batas kesalahan kurang lebih sebesar 2,9 persen.

“Saya ingatkan lagi, ada 2,9 persen margin of error kami. Jadi, kami tidak tahu siapa yang unggul antara pasangan Ganjar atau Anies,” tambahnya.

Meski demikian, Burhanuddin menekankan hasil survei terkait pasangan yang akan menjadi lawan Prabowo-Gibran dalam putaran kedua masih belum bisa diprediksi, sebab baik Ganjar maupun Anies dianggap memiliki peluang yang sama.

Lebih lanjut, dia membeberkan sekitar 42,3 persen responden menyaksikan debat pertama, di mana 32,6 persen di antaranya menilai Prabowo menjadi capres dengan program kerja paling bagus.

Hanya saja, menurut dia, 35,5 persen responden menilai justru Anies adalah capres yang tampil paling baik dalam debat pertama capres Pemilu 2024 pada tanggal 12 Desember 2023 lalu.

“Meski secara absolut, Pak Prabowo dianggap sedikit lebih baik penampilannya dibanding Mas Ganjar; tetapi Mas Anies overall dianggap sebagai pemenang dalam debat capres,” jelas Burhanuddin.

Kemudian, 38,3 persen dari responden yang menyaksikan debat pertama capres Pemilu 2024 menilai Anies paling bagus dalam menyampaikan pendapat maupun gagasan saat menanggapi pertanyaan panelis dan capres lain.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan hasil survei terkait debat kedua cawapres Pemilu 2024 pada Jumat (22/12).

Dalam survei yang sama, dari sekitar 35,9 persen yang menyaksikan debat cawapres, 56,2 persen di antaranya menilai Gibran tampil paling baik selama debat cawapres berlangsung.

Sementara itu, sebanyak 42,9 persen juga mengakui Gibran sebagai cawapres yang paling bagus program kerjanya; sementara 45,8 persen menilai ia tampil paling bagus saat menyampaikan pendapat atau gagasannya.

“Mungkin karena ekspektasi pada Gibran sebelum debat itu terlalu rendah, ya. Jadi, ini kayak the beauty of being underdog. Kalau orang diposisikan sebagai underdog itu enak; karena kalau jelek, orang akan bilang wajar, jelek, anak ingusan; tetapi kalau bagus sedikit, langsung dianggap bagus,” ujar Burhanuddin Muhtadi, yang juga direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia itu.

Hasil survei Indikator Politik Indonesia tersebut melibatkan 1.217 responden melalui wawancara telepon, yang dipilih melalui metode random digit dialing kepada 265 responden dan double sampling kepada 952 responden dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Shares: