Headline

Istana Maimun di Medan datangkan kuda dari Aceh

Kuda sewa yang beroperasi di Hari Lebaran 2021 di Istana Maimun di Jalan Brigjend Katamso Kelurahan Sukaraja, Kota Medan, Sumatera Utara didatangkan khusus dari Provinsi Aceh.
Istana Maimun di Medan datangkan kuda dari Aceh
Kuda sewa yang beroperasi di Hari Lebaran di Istana Maimun didatangkan khusus dari Provinsi Aceh. (ANTARA/Munawar)

POPULARITAS.COM – Kuda sewa yang beroperasi di Hari Lebaran 2021 di Istana Maimun di Jalan Brigjend Katamso Kelurahan Sukaraja, Kota Medan, Sumatera Utara didatangkan khusus dari Provinsi Aceh.

“Kuda sewa itu dibeli di Takengon merupakan ibu kota Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh,” kata Azai (32), pengelola kuda sewa di Istana Maimun Medan, diwartakan Antara, Sabtu (15/5/2021)

Ia menjelaskan kuda dari Takengon itu memiliki tubuh kecil, warna kulit bersih, sehat, dan cukup terawat oleh pemiliknya.

baca juga : Warga Arab Daftar Tenaga Sukarelawan di Wuhan, Uighur Sumbang Kuda

Jumlah kuda sewa yang ada di Istana Maimun ada tiga ekor dan seluruhnya berasal dari Aceh.

“Kuda sewa tersebut diberikan makan yang cukup dan mendapat perawatan khusus sehingga tidak mudah mengalami sakit. Jika sakit, jelas tidak dapat membawa pengunjung berekreasi di halaman Istana Maimun,” katanya.

Istana Maimun adalah istana kebesaran Kesultanan Deli dengan warna kuningnya (kuning merupakan warna Kerajaan Melayu) dan khas gaya seni bina Melayu di pesisir timur. Istana Maimun dirancang seorang arsitek dari Italia dan disiapkan pada 1888 semasa pemerintahan Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.

Istana Maimum memiliki luas 2,772 meter persegi dan mempunyai 30 bilik. Istana Maimun menarik minat wisatawan dari mancanegara, antara lain Eropa, Asia, dan Nusantara, karena berbentuk kebudayaan Melayu, Islam, Spanyol, India, dan Italia.

Istana Maimun tersebut masih didiami oleh keluarga-keluarga sultan. Ruangan pertemuan, foto-foto keluarga Kerajaan Deli, perabot rumah tangga Belanda kuno dan berbagai senjata, terbuka bagi masyarakat yang ingin mengunjunginya. Di istana ini pula terdapat Meriam Puntung yang merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Deli.

Editor : Hendro Saky

Shares: