News

Jelang HUT RI, omzet pedagang bendera di Banda Aceh belum menjanjikan

Keluh Kesah Pedagang Bendera di Tengah Pandemi
Amrullah menjual bendera di Jalan Teuku Nyak Arief, Peurada, Kota Banda Aceh, Aceh, Senin, 10 Agustus 2020. (Fadhil/popularitas.com)

POPULARITAS.COM – Menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia banyaknya penjual bendera musiman di Kota Banda Aceh, mulai menjajakan dagangannya kepada masyarakat.

Seperti yang dilakukan salah satu pedagang bendera merah putih, Iqbal yang berjualan di daerah Lampriet. Ia mengungkapkan bahwa dagangan benderanya banyak yang beli dari orang-orang kantor.

“Jualannya mulai tanggal 28 kemaren, karena kan perlu buat orang-orang kantor biasanya orang kantor agak cepat dikit membeli,” kata Iqbal, Sabtu (12/8/2023).

Pria 32 tahun ini menyebutkan bendera merah putih itu dibanderol dengan harga mulai Rp15 ribu hingga Rp200 ribu perlembar tergantung kesukaan pembeli.

“Bagi pedagang bendera untuk pendapatan belum menjanjikan,” ujarnya.

Iqbal mengaku bahwa ia beserta rekannya mengambil bendera ini dari satu distributor lalu dijual di tempat masing-masing.

“Setelah itu akan dilaporkan hasil penjualan setiap minggunya,” kata dia.

Kata Iqbal, ada juga pembeli memesan bendera sesuai dengan keinginan dan kalau sudah siap langsung diantar.

Iqbal juga menerangkan untuk kisaran harga dari bendera ini berbeda-beda untuk harga itu tergantung ukuran atau bervariasi harganya.

“Kalau untuk sekolah kan perlu umbul-umbul, perlu bendera yang kecil untuk pagar sekolah,” terangnya.

Untuk sekolah kadang-kadang bendera yang kecil sampai 30 lembar dan umbul-umbul sampai 50 lembar.

“Bendera yang laku terjual hanya beberapa lembar dalam sehari,” jelasnya.

Untuk harga kata Iqbal, Rp15 ribu hingga Rp200 ribu perlembar tergantung kesukaan pembeli. Kata Iqbal, bagi pedagang bendera untuk pendapatan belum menjanjikan.

Shares: