News

Kafilah Aceh Besar juara umum MQK III se-Aceh tahun 2023

Nasywa Al Fataya juara 1 Cabang Akhlaq menerima penghargaan dan uang pembinaan pada Lomba Musabaqah Qira'atil Kutub ke-III tingkat Provinsi Aceh, di Grand Aceh Hotel Syariah, Banda Aceh, Jumat (23/6/2023) malam. FOTO: MC ACEH BESAR

POPULARITAS.COM – Kabupaten Aceh Besar meneruskan trend positif prestasi di lingkup Provinsi Aceh. Kali ini, kafilah Kabupaten Aceh Besar tampil sebagai juara umum pada Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) III tingkat Provinsi Aceh tahun 2023.

Bumo Acek Rayeuk itu memeroleh nilai 38, disusul juara kedua Aceh Selatan dengan nilai 29 dan juara tiga dari Aceh Singkil dengan nilai 27.

Sedangkan untuk juara harapan 1 diraih oleh Pidie nilai 22, dan juara harapan 2 diraih oleh tiga kabupaten yaitu Bireuen, Aceh Utara, Aceh Timur dengan nilai 20.

Penutupan MQK Provinsi Aceh tahun 2023 yang digelar untuk ketiga kalinya, dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki, sekaligus pengumuman juara oleh dewan hakim, di Aula Hotel Grand Aceh Syariah Lamdom, Banda Aceh, Jumat (23/6/2023) malam.

Atas kemenangan itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menyampaikan bahwa hasil tersebut merupakan buah dari kerja keras Pemkab melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar dengan menyiapkan secara matang mulai dari seleksi hingga pembinaan yaitu Training Center.

“Atas nama pribadi dan masyarakat Kabupaten Aceh Besar, kami mengucapkan selamat dan terimakasih atas pencapaian yang sangat luar biasa ini,” ucap Muhammad Iswanto, secara terpisah, usai mendapat laporan atas raihan juara umum MQK se-Aceh tahun 2023, Jumat (23/6/2023) malam

Sementara itu, Asisten I Sekdakab Aceh Besar Farhan AP yang mewakili Pj Bupati Aceh Besar saat penutupan MQK III Aceh mengucapkan Alhamdulillah, akhirnya Kabupaten Aceh Besar berhasil keluar sebagai juara Umum pada perlombaan Musabaqah Qira’atil Kutub III tingkat Provinsi Aceh tahun 2023.

“Ini adalah hasil pembinaan dari teugku-teugku dayah dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar di bawah Dinas Pendidikan Dayah, karena para peserta kita semua berasal dari dayah yang ada di wilayah Aceh Besar,” katanya

Dan rasa syukur kita pada malam ini, lanjut Farhan, Kabupaten Aceh Besar berhasil menyandingkan atau mengawinkan dua Juara Umum di tingkat Provinsi Aceh dengan kategori berbeda.

“Ini harus kita syukuri, Karena pada tahun 2022 kita berhasil meraih juara Umum pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) di Bener Meriah dan pada malam ini kita berhasil keluar sabagai Juara Umum pada MQK III Tingkat Provinsi Aceh tahun 2023,” ungkap Farhan

Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar Adi Dharma SPd MPd, dimana keberhasilan ini tidak lepas dari usaha keras bersama dan arahan secara konsisten dari Pj Bupati Aceh Besar.

“Alhamdulillah, pada malam ini kita mendapatkan hasil yang sangat memuaskan dan membanggakan, kami juga tidak lupa mengucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasi, dukungan dan doanya untuk kami selama ini,” ujarnya

Ia juga menyampaikan, terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Aceh Besar yang telah mendoakan dan dukungan kepada peserta kafilah MQK dari Aceh Besar.

Sementara itu, Nasywa Alfataya peraih Juara 1 Cabang Akhlaq dari Aceh Besar mewakili semua peserta mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dayah, pembina dan pelatih atas dukungan serta pembinaan selama ini.

“Terima kasih atas semuanya, berkat dukungan yang selama ini diberikan, pada malam ini kami berhasil meraih juara umum dan mengantarkan kami menuju ke tingkat nasional,” paparnya.

Selain itu, Nasywa Alfataya juga meminta doa dan dukungan untuk ketiga kafilah dari cabang Akhlaq, tauhid dan tafsir utusan dari Kabupaten Aceh Besar yang mewakili Provinsi Aceh ke tingkat nasional mampu meraih prestasi yang terbaik dan mengharumkan nama Aceh khususnya Aceh Besar.

“Mohon doa dan dukungan, agar ketiga kafilah utusan dari Aceh Besar yang akan mewakili Provinsi Aceh ke tingkat nasional yang akan berlangsung di Pesantren Sunan Drajat Lumajang, Jawa Timur. Supaya kami bisa meraih juara serta mengharumkan nama daerah,” harap Nasywa Alfataya

Para peserta kafilah dari Kabupaten Aceh Besar yang berhasil meraih juara pada MQK III Tahun 2023, cabang Tauhid Putri Juara 1 Hazira Ulfa dan putra juara 3 Muhammad Rizki, di cabang Tafsir putri juga Juara 1 Rahmatul Husna serta putra Juara Harapan 2 Ebrizal Muhidi.

Dari cabang Akhlaq putri Aceh Besar juga meraih Juara 1 atasmana Nasywa Al Fataya. dan putra Juara Harapan 3 Jabran Abdul Jabbar. Sedangkan cabang Ushul Fiqh putra Juara Harapan 2 Muhammad Qusyairi Al Wara dan putri Juara Harapan 3 Suci Maghfirah.

Sebelumnya saat menutup Achmad Marzuki dalam sambutannya menyampaikan kitab-kitab karangan para ulama, yang menjadi salah satu rujukan dalam menjalankan perintah Allah, akan terus terpelihara dan terjaga eksistensinya, apabila umat Islam, terutama para santri dayah mau membaca, memahami, menyampaikan, dan mengamalkannya dalam hidup dan berkehidupan.

“Karena hal itulah yang menjadi hakikat makna berinteraksi dengan kitab berbahasa Arab, sebagaimana yang diajarkan oleh para ulama kita,” ujarnya.

Maka, musabaqah ini adalah salah satu sarana yang sangat efektif bagi para santri untuk berinteraksi dengan kitab-kitab tersebut. Hal ini terlihat jelas dalam MQK di mana para peserta membaca, memahami, dan mampu menjelaskannya.

“Maka kami mendorong agar bentuk dan pola interaksi seperti ini perlu digalakkan dan dikembangkan terus menerus dari satu generasi ke generasi berikutnya,” paparnya.

Dia berharap kepada seluruh peserta, terutama bagi para juara, agar tidak cepat berpuas diri. Dalam beberapa waktu mendatang akan digelar event yang sama pada tingkat nasional. Event tersebut menjadi tantangan bagi peserta lomba untuk memaksimalkan persiapan.

“Untuk anak-anak kami yang belum berhasil, agar tidak kehilangan semangat dan berkecil hati. Jadikan event ini sebagai ajang refleksi, evaluasi, dan terus meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan kitab-kitab berbahasa Arab dari waktu ke waktu,” pintanya.

Di akhir sambutan, Pj Gubernur Aceh turut mengapreasiai para dewan hakim atas kinerja yang ditunjukan selama musabaqah ini berlangsung.

“Terimakasih kepada panitia dan dewan hakim dan selamat bagi para juara,” demikian Achmad Marzuki.

Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop, dalam tausiahnya menyampaikan, kutub adalah ilmu syariah yang diajarkan oleh guru agama yang berasal dari Al-Qur’an dan hadist.

“Kita sangat bangga pada santri-santri yang mengikuti ajang MQK ini, semoga wadah MQK menjadi inspirasi bagi sebuah peradaban untuk mentransformasi ilmu syariah,” ujar pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunib ini.

Tu Sop menginginkan santri menjadi agen dalam mentransformasi ilmu syariah bagi mereka yang tidak mengerti ilmu syariah.

“Syariah itu bukan konflik, bukan pula permusuhan, tapi syariah menjadi solusi dari semuanya,” ungkapnya.

Ketua Panitia Acara yang juga Plh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Irwan mengucapkan rasa syukur yang mendalam.

Dia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan pergelaran acara MQK ini, khususnya para ulama pimpinan dayah.

“Acara MQK ini merupakan ajang tradisi intelektual dayah dalam mengasah kemampuan membaca kitab kuning. Maka Pemerintah Aceh harus menjaga dan melestarikan kegiatan ini,” tuturnya.

Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan MQK ada yang kurang, serta akan terus menyempurnakannya ke depan. Pada kesempatan MQK ini, total hadiah yang diberikan kepada santri berjumlah Rp450 juta berikut dengan tropi.

“Sementara para santri yang meraih hasil terbaik akan diikutsertakan pada MQK tingkat nasional di Lamongan, Jawa Timur,” ungkapnya.

Shares: