POPULARITAS.COM – Kabupaten Pidie Jaya, merupakan sebuah daerah otonom hasil pemekaran dari wilayah Pidie yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang No 7 Tahun 2007. Dan diresmikan pada 15 Juni tahun 2007 lalu.
Dengan usai yang telah 18 tahun atau memasuki masa dewasa itu, wilayah penghasil coklat terbaik itu telah dipimpin oleh tiga Bupati definitif hasil pemilihan, tiga Pj Bupati, dan satu Bupati sisa masa jabatan serta satu Pjs.
Salman Ishak adalah Pj Bupati pertama pasca Pidie Jaya resmi terbentuk. Ia bertugas menjalankan pemerintahan di masa transisi dan menyukseskan Pilkada perdana tahun 2008 silam hingga lahirnya bupati dan wakil bupa definitif perdana, Gade Salam – M Yusuf Ibrahim.
Lima tahun berselang Pidie Jaya berganti pucuk pimpinan definitif, dari Gade Salam – M Yusuf Ibrahim ke Aiyub Abbas dan Said Mulyadi hingga dua periode.
Pilkada tahun 2024, calon Bupati dan Wakil Bupati Syibral Malasyi-Hasan Basri berhasil menumbangkan pasangan Said Mulyadi-Saiful Anwar dalam kontestasi Pemilihan Kepala daerah yang berlangsung 27 November 2024 dengan selisih perolehan suara hampir mencapai 6 persen.
Selasa 18 Februari 2025, mengenakan pakaian serba putih dipadu topi pet berwarna hitam berlogo burung Garuda yang merupakan stelan Pakaian Dinas Upacara (PDU) Syibral Malasyi – Hasan Basri resmi mengucapkan sumpah janji jabatannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030, dalam sidang paripurna DPRK setempat,
Usai dilantik, Syibral langsung dihadapkan dengan sejumlah agenda pemerintahan, beberapa diantaranya penyesuaian anggaran, melakukan berbagai persiapan untuk suksesi MTQ Aceh ke 37 hingga agenda pelaksana perayaan HUT Pidie Jaya ke 18 di 15 Juni 2025.
Sepintas, Syibral telah mampu mengkomandoi persiapan pelaksanaan MTQ Aceh di daerah berjalan sesuai jalur yang bisa dilihat dari progres pembangunan gedung utama yang sudah hampir capai 40 persen, penginanan dan penerangan dan persiapan lainnya one the track, one the time.
Sedangkan HUT Pidie Jaya ke 18, Syibral mampu mengkoordinir persiapan hingga pelaksanaan perayaan dengan tema “Pidie Jaya Maju dan Meusyuhu” bisa berjalan sukses dan meriah di tengah-tengah keterbatasan dan kelimpungan anggaran dampak pemangkasan akibat Inpres No 1 Tahun 2025.
Selama beberapa bulan, Bupati yang memiliki background pengusaha itu rutin melakukan evaluasi-evaluasi persiapan hingga akhirnya berhasil menyusun rundown acara dengan terstruktur. Perayaaan tersebut akan dilaksanakan selama dua hari beruntun, mulai Sabtu 14 hingga Minggu 15 Juni 2025.
Di mulai dengan karnaval budaya tingkat TK, SD dan SMP, bertempat di lapangan Kota Meureudu, Sabtu 14 Juni, pembukaan perayaan HUT ke 18 itu berlangsung meriah yang dibuktikan dengan ribuan ribuan masyarakat memadati lokasi tersebut untuk menyaksikan 1.500 perserta karnaval.
Di lokasi tersebut, pemerintah juga melaksanakan bazar UMKM. Tenda-tenda terpasang rapi di lapangan di samping pendopo Bupati itu.
Dalam sambutannya, Bupati Syibral Malasyi menekankan pentingnya menanamkan nilai sejarah dan patriotisme kepada generasi muda sejak dini, saat pelepasan sekitar 1.500 peserta karnaval dari 96 sekolah jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP se-kabupaten.
“Ini bukan sekadar pawai, tapi penghargaan terhadap perjuangan para pendiri kabupaten. Anak-anak tampil penuh percaya diri, dan ini bagian penting dari proses belajar bersosialisasi serta mengenal makna perjuangan,” ujar Bupati Sibral.
Daam karnaval yang dibuka langsung oleh Syibral dan dihadiri Ketua DPRK, unsur Forkopimda, kepala SKPK, pimpinan instansi vertikal, para guru, kepala sekolah, dan tamu undangan lainnya itu menampilkan parade busana adat dan kostum edukatif.
Sekda Pidie Jaya, Munawar Ibrahim, mengatakan, perayaan tersebut bukan hanya sebataa seremonial ulang tahun semata, namun bentuk nyata intervensi ekonomi daerah.
“Kegiatan ini bukan hanya meriahkan HUT, tapi juga mendukung pertumbuhan UMKM. Kami ingin pelaku usaha lokal naik kelas. Pemerintah memfasilitasi stan, promosi, hingga jalur distribusi langsung,” ujarnya.
Dengan acara tersebut, Pemerintah Pidie Jaya berharap kegiatan tersebuf dapat menciptakan efek domini bagi perekonomian lokal.
Adapun rundown acara perayaan HUT Pidie Jaya ke 18 sebagai berikut. Sabtu 14 Juni dimulai dengan Karnaval, Bazar UMKM, operasi bibir sumbing, donor darah hingga zikir akbar.
Esoknya, Minggu 15 Juni dilanjut dengan sepeda santai dan jalan santai, kemudian senam sehat dan terakhir malam puncak perayaan HUT ke 18 bertempat di lapangan bola kaki Meureudu.
Sulaiman mengaku sangat antusiah menyaksikan karnava budaya yang ditampilkan oleh para pelajar di perayaan HUT Pidie Jaya itu.
Leave a comment