News

Kerbau Gayo dan Simeulue diusul dapat SNI dari Kementan RI

Kerbau Gayo dan Simeulue diusul dapat SNI dari Kementan RI
Ilustrasi, kerbau bermain di jalanan wilayah Aceh Jaya. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

POPULARITAS.COM – Hewan ternak kerbau dari Kabupaten Simeulue dan Gayo, diusulkan untuk dapat ditetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) oleh Kementrian Pertanian (Kementan) RI.

Usulan tersebut disampaikan oleh Dinas Peternakan (Disnak) Aceh. Zalsupran kepala dinas, dalam keterangannya kepada Antara, Senin (4/9/2023) mengatakan, pihaknya menggandeng Tim Pusat Riset Sapi Aceh dan Ternak Lokal Unversitas Syiah Kuala (USK).

Zalsufran menyampaikan, pengajuan tersebut telah dibahas bersama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Badan Standardisasi Nasional, Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, serta Komite Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia 65-16 Bibit dan Produksi Ternak.

Alhamdulillah, kata dia, hasilnya sudah diterima dan dapat dilanjutkan ke tahapan jajak pendapat sebelum diterbitkannya SNI dari Badan Standardisasi Nasional.

“Kami tentu optimis, SNI kerbau Simeulue dan kerbau Gayo bisa terbit tahun ini,” ujarnya.

Zalsufran menjelaskan, SNI merupakan salah satu cara menjaga kualitas benih dan bibit ternak. Benih dan bibit ternak yang belum memenuhi SNI bisa menyebabkan penurunan kualitas genetik ternak di masa depan.

Selain itu, SNI juga menjadi sarana perlindungan bagi konsumen terhadap benih dan bibit ternak yang tidak berkualitas.

Ia menuturkan, SNI bibit ternak disusun untuk memberikan jaminan kepada konsumen dan produsen terkait mutu bibit ternak, meningkatkan produktivitas dan kualitas genetik ternak.

“Setelah memiliki SNI, maka ternak lokal milik masyarakat peternak akan semakin berperan untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negeri,” demikian Zalsufran.

Kementerian Pertanian (Kementan) RI telah menetapkan empat kekayaan sumber daya genetik hewan Aceh menjadi rumpun ternak lokal.

Empat ternak tersebut, yakni sapi Aceh, kerbau Simeulue, kerbau Gayo, dan kuda Gayo sebagai plasma nutfah yang harus dipertahankan keberadaannya.

Dari keempat jenis ternak lokal tersebut, hanya satu yang sudah mempunyai SNI, yakni sapi Aceh dengan nomor SNI 7651-3:2022.

Editor : Hendro Saky

Shares: