Pileg dan Pilpres 2019

KIP Siap Kawal Suara Caleg Perempuan di Aceh

BANDA ACEH (popularitas.com) – Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) Aceh berkomitmen siap memenangkan calon legislatif (caleg) dan mengawal suara perempuan pada pemilu serentak April 2019.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Wilayah KPI Aceh, Evany Claura Yanti, pada kegiatan media briefing bertema “Perlindungan Sosial Jaminan Kesehatan Nasional dan Pengawasan Suara Caleg Perempuan Dalam Pemilu 2019.”

Kegiatan ini dihadiri puluhan perempuan Aceh dan organisasi masyarakat (ormas) di salah satu warung kopi di Lampineung, Banda Aceh, Selasa, 2 April 2019.

“Koalisi Perempuan Indonesia Wilayah Aceh akan terus berupaya untuk mengawal caleg perempuan agar perempuan dapat meraih kursi 30 persen di legislatif,” katanya.

Pihaknya juga berkomitmen mengampanyekan pemilu damai dan memerangi berita bohong (hoaks), yang belakangan menjangkiti pesta demokrasi di Indonesia.

Berkaca pada pengalaman pemilu 2014 lalu, kata Evany, jumlah anggota legislatif dari kaum hawa tidak berbanding lurus dengan jumlah pemilih perempuan. Padahal, berdasarkan data Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, jumlah pemilih perempuan jauh lebih banyak dari pemilih laki-laki.

“Masih banyak perempuan yang tak memilih (caleg) perempuan, mungkin minimnya sosialisasi visi-misi, atau caleg perempuan hanya pelengkap kouta saja. Itu yang ingin kita dorong dan kawal agar keterwakilan perempuan bukan semata-mata untuk pemenuhan kouta saja,” sebutnya.

Kerja-kerja pengalawan suara bagi caleg perempuan di pemilu 2019 ini, terangnya, ingin mendegungkan bersama-sama keterwakilan perempuan di parlemen agar bisa memperjuangkan aspirasi kaum perempuan.

Semacam anggaran terkait pelindungan sosial yang berpihak pada perempuan dan kelompok marginal, kebijakan anggaran yang adil gender, dan persoalan kesahatan yang inklusif terhadap penyandang disabilitas.

“Beberapa periode terakhir keterwakilan perempuan sangat rendah di parlemen. Untuk itu, kita akan terus berjuang memenangkan caleg perempuan di setiap kabupaten/kota hingga DPR Aceh,” ucapnya. (ASM)

Shares: