NewsSepakbola

Komite Wasit akui gol Persiraja ke gawang PSMS Medan tak offside

Komite Wasit akui gol Persiraja ke gawang PSMS Medan tak offside
Anggota Komite Wasit PSSI Purwanto (kiri) dan Jimi Napitupulu (kanan) saat kegiatan diskusi dengan media di Jakarta, Senin (20/11/2023). (ANTARA/Mario Sofia Nasution)

POPULARITAS.COM – Anggota Komite Wasit PSSI, Purwanto mengakui gol yang dicetak pemain Persiraja Banda Aceh ke gawang PSMS Medan dalam pertandingan Grup I Liga 2 pada Sabtu (18/11/2023) tidak offiside atau gol tersebut sah.

“Gol itu memang tidak offside dan kesalahan ada di asisten wasit,” kata Purwanto dikutip dari laman Antara, Selasa (21/11/2023).

Untuk diketahui, keputusan sang pengadil yang menganulir gol Persiraja menyulut emosi penonton hingga terjadi kegaduhan di Stadion Harapan Bangsa (SHB). Usai pertandingan belangsung, suporter mengepung pemain PSMS selama dua jam lebih.

Purwanto sendiri mengakui asisten wasit melakukan kesalahan, karena saat menerima bola dan mencetak gol pemain Persiraja tidak berada dalam posisi offside.

“Kami sudah melihat video dan laporan pertandingan yang masuk ke Komite Wasit PSSI,” kata dia.

Baca: Suporter Persiraja kepung pemain PSMS Medan dua jam lebih

Sementara itu untuk laga Semen Padang menghadapi PSPS Riau di Stadion Haji Agus Salim Padang pada Jumat (17/11/2023) dalam lanjutan pertandingan Grup I Liga 2, keputusan yang diambil wasit yang tidak mengesahkan gol PSPS Riau sudah tepat.

Anggota Komite Wasit PSSI Jimmi Napitupulu mengatakan wasit mengambil keputusan yang tepat dan dari video yang diterima memang gambar itu diambil dari belakang seakan-akan tidak offside.

“Jika gambar video itu diambil sejajar dengan bola maka posisi pemain PSPS Riau berada dalam posisi offside,” kata dia.

Ia mengatakan wasit atau asisten wasit yang melakukan kesalahan saat bertugas akan dilakukan pembinaan dan salah satu caranya dengan mengistirahatkan mereka dari tugas.

“Jika pembinaan telah dilakukan maka mereka akan ditugaskan kembali. Mereka ini butuh evaluasi dan masukan atas kepemimpinan mereka,” kata dia.

Menurut dia kesalahan yang dilakukan tentu tidak boleh dilakukan berulang karena mereka harus belajar dari kesalahan yang mereka lakukan.

“Masa iya salah terus. Kami fair jika ada kesalahan maka kami akui ada kesalahan dalam pertandingan,” kata dia

Menurut dia situasi yang terjadi dalam pertandingan berbeda-beda, selain membutuhkan fisik yang mumpuni dan konsentrasi tinggi wasit harus memiliki keberuntungan sehingga dapat berada di titik yang tepat dalam pertandingan.

“Fisik wasit bagus tapi posisi berdirinya jauh dari titik insiden sehingga membuat kesalahan atau posisi tepat tapi mereka tidak fokus, hanya melihat insiden dan lupa tugas mereka. Ini yang akan coba terus dilatih dan kami evaluasi bersama,” kata dia.

Shares: