POPULARITAS.COM – Kepala Kantor Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI) Aceh, lakukan kunjungan silaturahmi ke kantor Kadin, Senin 23 Juni 2025. Sejumlah pengurus organisasi pengusaha sambut hangat kedatangan lembaga otoritas moneter tersebut yang dipimpin langsung Agus Chusaini.
Pertemuan kedua belah pihak, digelar di Sekretariat Kadin Aceh di Banda Aceh. Beberapa isu dibicarakan, seperti perihal efisiensi anggaran, sinergitas antara lembaga, serta pentingnya keterlibatan aktif sektor usaha dongkrak pertumbuhan ekonomi di provinsi ujung barat Sumatra tersebut.
Kepala KpW BI Aceh Agus Chusaini dalam pertemuan itu menekankan pentingnya sinergitas dan silaturahmi, terutama antara pihaknya dengan Kadin Aceh. Sebab, kolaborasi adalah kunci penting untuk rumuskan arah kebijakan ekonomi Aceh yang responsif dan berbasis data ril.
“BI punya data lengkap terkait dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Aceh. Tapi, masukan Kadin sebagai representasi sektor usaha sangat penting,” katanya.
Pada pertemuan itu, hadir sejumlah pengurus Kadin Aceh, diantaranya Wakil Ketua Umum (WKU) Muhammad Mada, WKU Keuangan Iqbal Idris Aly, serta sejumlah anggota lainnya, seperti TAF Haikal, Teuku Yusuf, Dermawan, dan Teuku Jailani.
Masih menurut Agus Chusaini, saat ini, ekonomi global sedang tidak baik-bak saja. Nah, hal tersebut berdampak pada perekonomian Aceh, diantaranya rantai pasok terganggu berakibat barang naik. Nah, menyikapi situasi inilah pentingnya kolaborasi antara Kadin Aceh dan BI, tambahnya.
“Kami berpandangan, BI dan Kadin bisa secara aktif jaga stabilitas harga dan kendalikan inflasi daerah. Hubungan strategis ini harus dijaga dan ditingkatkan,” ujarnya.
Sementara itu, WKU Kadin Aceh, Muhammad Mada sampaikan perihal kondisi pengusaha di daerah yang kini terdampak pada kebijakan efisiensi pemerintah. Hal tersebut secara langsung berimbas pada sektor jasa, seperti perhotelan, transportasi, dan sektor-sektor lainnya.
“Kebijakan efisiensi yang diterapkan pemerintah berdampak serius pada para anggota Kadin di Aceh. Keluh kesah mereka sampaikan pada kita pengurus,” kata Cek Mada karib Muhammad Mada disapa.
Lebih lanjut kata Cek Mada, kondisi tersebut, sebabkan daya beli menurun, permintaan barang berkurang, belum lagi ditambah persoalan akses pembiayaan dari perbakan yang sulit. “Jadi, saat ini pilihan para pengusaha di Aceh harus rasionalisasi untuk bisa bertahan,” sebutnya.
Karna itu, langkah silaturahmi yang dilakukan oleh BI Aceh ke pihaknya, satu hal positif yang harus kami puji. Sebab, saat ini, kolaborasi jadi penting untuk bisa menggerakan semua sektor. harapan kita, kedepan, aksi nyata dilapangan dapat ditindaklanjuti antara kedua belah pihak.
“Harapan kita, BI terus jalin kemitraan positif dengan pihaknya, terutama dalam agenda-agenda strategis organisasi,” pungkas Cek Mada.
Leave a comment