News

Mahathir: Suku Melayu Harus Kerja Keras jika Ingin Dihormati

[Foto: SCMP]

MALAYSIA (popularitas.com) – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berkata, Suku Melayu harus merebut kembali martabat mereka dengan kerja keras dibanding terus melobi guna meminta lebih banyak bantuan.

“Suku Melayu ketinggalan di belakang karena gagal belajar dari sejarah. Mereka lebih memilih membiarkan pekerjaan yang kotor, berbahaya, dan sulit dikerjakan oleh warga asing. “ ucap Mahathir di Kongres Martabat Melayu.

“Ketika kita membiarkan warga asing mengerjakannya, Suku Melayu semakin ketinggalan seiring dengan waktu.” kritik perdana menteri yang dijuluki Dr M itu seperti diwartakan oleh The Straits Times.

Berbicara di hadapan 10.000 hadirin yang mayoritas merupakan pelajar Melayu, Mahathir meminta mereka kerja keras untuk memperkuat posisi jika ingin dihormati suku lain. Dia menegaskan, hanya Melayu-lah yang dapat merebut dan memulihkan martabat sendiri.

Menurutnya, Melayu harus berhenti berharap bahwa suku lain bakal membantu mereka. “Ini adalah kenyataan. Sepanjang kita tidak menerima kenyataan ini, martabat kita tidak akan dapat dipulihkan.” dia menekankan.

Perdana menteri berusia 94 tahun itu menuturkan, Melayu tidak mau bekerja dengan alasan malu menerima gaji yang hanya 1.200 ringgit, sekitar Rp 4,1 juta.

Namun di sisi lain, dia menyindir bagaimana sukunya sendiri bangga menerima bantuan pemerintah senilai 500 ringgit, atau Rp 1,7 juta, per tahun. Menggunakan kesempatan tersebut, dia meluncurkan kebijakan ekonomi “Visi Bersama Kesejahteraan Malaysia”, yang diharapkan dapat meningkatkan keterwakilan Melayu di sektor pekerjaan yang berbasis teknologi, atau butuh keahlian tinggi.

Turut hadir di kongres ini adalah kubu oposisi berbasis kesukuan Melayu dan agama Islam, yaitu Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS).

Sumber: Kompas

Shares: