HukumNews

Pengadilan Tinggi Banda Aceh vonis mati lima terdakwa narkoba

Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh vonis mati lima terdakwa perkara narkoba atas nama F bin Abdullah, M Alias D bin Mutala A Jalil, MA alias Wan bin Adam, AS bin M Ali, dan ES bin Alm H Nyak Cut dalam perkara tindak pidana narkotika.
Pengadilan Tinggi Banda Aceh vonis mati lima terdakwa narkoba
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bireuen Mohamad Farid Rumdana saat berikan keterangan pers terkait vonis mati lima terdakwa narkotika

POPULARITAS.COM – Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh vonis mati lima terdakwa perkara narkoba atas nama F bin Abdullah, M Alias D bin Mutala A Jalil, MA alias Wan bin Adam, AS bin M Ali, dan ES bin Alm H Nyak Cut dalam perkara tindak pidana narkotika.

Kepala Kejaksaan Negeri Bireuen Mohamad Farid Rumdana, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/1/2022) mengatakan, kelima terdakwa tersebut di vonis mati oleh PT Banda Aceh dalam sidang banding yang diketuai oleh Zulkifli SH. 

Diterangkannya lebihlanjut, majelis hakim dalam amar putusannya menegaskan terdakwa  tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta secara tanpa hak atau melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram dan menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana mati.

Disebutkan oleh Farid Rumdana, sebelumnya kelima Terdakwa perkara tindak pidana narkotika tersebut dalam sidang Putusan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 November 2021 yang bertempat di ruang Sidang Pengadilan Negeri Bireuen telah divonis hukuman dengan Pidana Penjara Seumur Hidup.

Atas putusan majelis hakim itu, selanjutnya JPU ajukan upaya hukum banding pada tanggal 1 Desember 2021 ke PT Banda Aceh. “Alhamudulillah, upaya banding vonis mati yang kita ajukan di kabulkan oleh hakim,” terangnya.

Ditegaskan oleh Kejari Bireuen, narkotika adalah musub bersama, untuk itu penting semua pihak menjaga keluarga, dan saudara-saudara kita dari penyalahgunaan narkotika yang dapat merusak generasi bangsa.

Shares: