POPULARITAS.COM – Calon Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri dipanggil oleh Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) terkait vidoe pernyataan rasis berupa penghinaan terhadap golongan masyarakat kemukiman Cubo, Kecamatan Bandar Baru setempat.
Vidoe Hasan yang menghina masyarakat Cubo dengan menyebutkan warga Cubo kulot yang tidak kenal bus PM Toh itu sendiri sempat viral diberbagai platfom media sosial hingga mendapat kecamatan netizen dari berbagai latar belakang.
Cawabup Pidie Jaya nomor urut 1 itu dipanggil sebagai terlapor untuk dimintai keterangan klarifikasi atas pernyataan rasis yang diduga merupakan tindak pidana Pemilu berupa larangan penggunaan isu suku, agama, ras dan antargolongan (Sara) saat melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat.
Hasan tiba di kantor Panwaslih Pidie Jaya pada Senin (11/11/2024). Amatan popularitas.com, dalam menghadiri pemanggilan klarifikasi atau pernyataan berbau rasis itu, Hasan tidaklah datang sendirian namun ikut membawa puluhan tim pemenangannya.
Sementara itu Hasan Basri saat dikonfirmasi popularitas.com dan media lainya usai keluar dari kantor Panwaslin memilih bungkam.
Dia terkesan menolak untuk memberikan keterangannya saat diwawancarai terkait pemanggilan oleh Panwaslih. Bahkan Hasan meminta awak media untuk menanyakan langsung ke pihak Panwaslih. “Tidak ada tidak ada. Sama orang ini (Panwaslih) tanya. Sudah ditanyai (Panwaslih) sudah saya jawab di sana tapi (Panwaslih),” elak Hasan.