KesehatanNews

Pasien Positif Covid-19 Diberikan Protein Selama Perawatan

Pasien Positif Covid-19 Diberikan Protein Selama Perawatan
Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) Triyani Kresnawan. Foto cavid19.go.id

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit diberikan asupan protein dan kalori tinggi. Begitu juga Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap mendapatkan gizi yang cukup untuk mempercepat penyembuhan dari virus tersebut.

“Protein untuk pasien-pasien yang terinfeksi itu memang lebih tinggi dari dari pada kebutuhan orang normal karena protein ini salah satunya berguna untuk meningkatkan atau mengoptimalkan imunitas dari tubuh, mengganti jaringan jaringan yang rusak, dan menguatkan otot-otot supaya tidak terjadi malnutrisi,” kata Pengurus Dewan Pusat Perwakilan Persatuan Ahli Gizi (DPP Persagi) Triyani Kresnawan dalam konferensi video “Protein Sebagai Penambah Stamina” di Kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (7/5/2020).

Triyani menuturkan selain protein, pasien-pasien tersebut juga membutuhkan energi atau kalori yang lebih tinggi dari kebutuhan normal.

Jika pasien mengalami panas atau demam dengan kenaikan suhu satu derajat di atas 37 derajat Celcius, maka pasien membutuhkan tambahan energi 13 persen.

“Biasanya kita memberikan diet untuk pasien-pasien yang dirawat di Wisma Atlet atau di rumah-rumah sakit COVID-19 yaitu energi tinggi dan protein tinggi untuk pasien yang masih sadar penuh jadi makan per orang,” tuturnya.

Untuk pasien yang tidak sadar atau dalam keadaan kritis, rekomendasi asupan gizinya berbeda.

Masyarakat umum, orang sehat, atau orang dalam pemantauan (ODP) yang tidak terinfeksi COVID-19 yang berada di rumah juga harus tetap mengkonsumsi menu gizi seimbang. Mereka tetap butuh zat gizi makro seperti protein, karbohidrat, lemak, serta sayur dan buah.

Konsumsi makanan bergizi sangat penting dalam membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat.

Sumber karbohidrat antara lain nasi dan jagung. Sumber protein antara lain daging, ayam, telur, tahu, tempe dan kacang hijau.

Contoh menu sarapan pagi adalah nasi putih, telur mata sapi, dan stop wortel.

Triyani mengimbau masyarakat Indonesia untuk memberikan perhatian khusus untuk mengkonsumsi sayur dan buah untuk gizi seimbang.

“Kita anjurkan sayur buah tolong diperhatikan,” tuturnya.

Terkait penambahan energi dan protein, perlakuanya seperti biasanya menu terdiri dari nasi, sayur, buah dan ikan 50 gram, maka konsumsi ikan ditambah menjadi 100 gram agar asupan protein bertambah.

Kemudian, energi yang ditambah 13 persen bisa diperoleh dari tambahan porsi dari kebutuhan sumber energi seperti nasi atau sumber karbohidrat lain.

Triyani Kresnawan menyarankan pada masyarakat agar mengkonsumsi ikan kembung kaya akan omega-3 sehingga tidak harus berorientasi pada ikan salmon.

Ikan kembung terjangkau dan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memenuhi asupan protein sehari-hari.

“Ternyata omega-3 bukan hanya di ikan salmon ya ternyata di ikan kembung pun itu tinggi Omega-3-nya sehingga tidak usah mahal-mahal kita buru ikan yang mahal tapi bisa ikan seperti ikan kembung yang harganya murah dan terjangkau dan kualitas proteinnya sama dengan protein hewani yang lain,” kata Triyani.

Asam lemak omega-3 memiliki banyak manfaat kesehatan seperti membantu relaksasi otot, pencernaan dan pembekuan darah.

Masyarakat di rumah juga bisa mencukupi kebutuhan protein dengan bahan pangan yang mudah terjangkau dan bervariasi seperti tahu, tempe dan telur, sehingga tidak selalu harus makan daging dan ikan.

Dia menuturkan harus memperhatikan gizi seimbang seperti asupan protein, karbohidrat, sayur dan buah.

Memang pada daging, terdapat kandungan asam amino yang lebih banyak dibandingkan tahu dan tempe.

Kacang hijau juga merupakan sumber protein yang tinggi dan bisa dijadikan sebagai “snack” di rumah.

Masyarakat di rumah juga dapat berkreasi dengan masakan sehingga meski dengan bahan yang sama berkali-kali tapi menu makanan tetap menarik dan nikmat untuk dilahap.[covid19.go.id/acl]

Shares: