Pileg dan Pilpres 2019

PDI P Target Kembalikan Masa Kejayaan ’99

KIP tetapkan caleg DPR Aceh hasil Pemilu 2024, berikut daftarnya
Ilustrasi | Foto: Tribunnews

BANDA ACEH (popularitas.com) – PDI Perjuangan memasang target untuk kembali meraih kemenangan di Aceh seperti pada Pemilu tahun 1999. Karimun Usman bahkan optimis PDI Perjuangan mampu mengembalikan kejayaannya di sejumlah daerah di Aceh, pada Pilpres dan Pileg 2019 ini.

“Minimal 2 kursi untuk DPR RI. Sementara untuk DPR Aceh 6 kursi,” kata Ketua PDI Perjuangan Aceh, Karimun Usman, kepada popularitas.com, Jumat, 29 Maret 2019.

Target tersebut menurutnya bukan sebuah hal yang mustahil. Terlebih jika berkaca pada Pemilu tahun 1999 pasca lengsernya Soeharto dan Orde Baru.

Karimun mengatakan pada 1999 tersebut PDI mampu meraup 6 dari 45 kursi yang ada di parlemen Aceh. Menurut Karimun, PDI Perjuangan bahkan menduduki posisi jabatan wakil ketua dan ketua dewan di beberapa daerah kabupaten kota di Aceh.

“DPR RI juga dapat dua kursi. Dulu DPRK di Pidie wakil ketua, Langsa Ketua, Aceh Timur Wakil Ketua, Tamiang Wakil Ketua, Aceh Tenggara juga wakil ketua,” ungkap Karimun lagi.

Dia juga menyebutkan keberhasilan PDI Perjuangan dalam mengantongi 33,6 persen suara secara nasional dalam pemilu 1999. PDI Perjuangan juga mampu merebut 154 kursi secara nasional yang mendaulat partai tersebut sebagai pemenang Pemilu waktu itu.

“Itu belum pernah dicapai oleh partai lain. Selama reformasi, PDI Perjuangan sudah dua kali memenangkan Presiden dan dua kali menang partai,” kata Karimun. “Insya Allah di 2019 ini, PDI secara nasional menang. kita harap masyarakat Aceh, karena kita ingin membangun Aceh, berupaya bersama-sama PDI biar ada sinergi antara daerah dengan pusat,” kata Karimun lagi.

Dia turut memetakan beberapa daerah yang dianggap menjadi basis PDI Perjuangan di Aceh. Beberapa daerah itu seperti Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Nagan Raya, Singkil, Subulussalam, dan Aceh Tenggara.

“Pidie dan Pidie Jaya juga basis PDI Perjuangan sebenarnya. Pada 1999 itu, PDI Perjuangan wakil ketua di Pidie-Pidie Jaya. Dua tokoh GAM Zaini Abdullah bersama Muzakkir Manaf, juga Irwandi, itu sebelum jadi gubernur juga datang ke rumah Megawati. Begitu menang juga datang ke rumah Megawati. Dulu kita dukung, menang. Sekarang kita dukung juga menang,” katanya lagi.

Karimun bahkan menyesalkan opini yang dibangun para pihak di kalangan masyarakat terkait pengaruh PDI Perjuangan di Aceh.

“Masyarakat bilang PDI kan nggak ada apa-apa, boleh masyarakat bilang begitu. Tapi secara nasional PDI kan apa-apa,” ujarnya.

Dia mencontohkan seperti proses melahirkan dan pengesahan UU Nomor 11 tentang Pemerintah Aceh yang turut melibatkan PDI Perjuangan di dalamnya. Menurutnya,  beberapa tokoh Aceh seperti Gubernur dan Ketua DPR mendatangi dan meminta tolong kepada Megawati untuk mempercepat proses pengesahan UU tersebut.

“Berhasil kita buat, tapi ya itu, masyarakat Aceh kan nggak tahu, ditutup-tutupi,” pungkas Karimun Usman.* (JAP)

Shares: