Polisi mengecek rumah pengolahan daging sate di Aceh Besar. (ist)
Home Headline Pedagang Sate di Aceh Besar: Bau Busuk itu dari Air Rebusan Bukan Daging
HeadlineNews

Pedagang Sate di Aceh Besar: Bau Busuk itu dari Air Rebusan Bukan Daging

Share
Share

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pedagang sate yang digerebek polisi di Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar membantah telah menggunakan daging busuk untuk sate dagangannya.

MA, pedagang sate tersebut mengaku, bau busuk yang timbulkan itu berasal dari air rebusan daging yang ditampung dalam fiber dan ember belakang rumahnya. Sebab, ia tidak membuang langsung air rebusan itu karena tidak adanya saluran.

Sehingga, air rebusan itu ditampung hingga tiga hari, jika fiber penuh lalu dibuang ke saluran yang jauh dari pemukiman warga. MA mengaku, karena terlalu lama tidak dibuang, air rebusan itu menimbulkan bau tidak sedap.

“Bau busuk itu dari air rebusan daging. Jadi kita tampung dulu, tiga hari atau sudah penuh baru kita buang. Lemak ayam yang terangkat di air rebusan itu yang membuat busuk, bukan dagingnya,” kata MY saat ditemui di pasar peunayoung saat membeli ayam untuk bahan baku sate dagangannya, Jumat pagi, 5 Juni 2020.

Ditanya kenapa tidak langsung membuang air rebusan itu, MY mengatakan bahwa transportasi untuk mengangkutnya yang jadi kendala. Kemudian saluran di rumah miliknya juga tidak ada.

“Tidak mungkin kami buang air rebusan itu sembarangan, makanya kami tampung dulu. Apalagi gerobak yang kami gunakan saja hampir roboh, jadi kami tunggu hingga ember penuh baru kami buang sekalian,” ucapnya.

Selama delapan tahun berjualan sate, belum ada pelanggannya yang komplain. Sebab, kata dia, jika sate pakai daging busuk, rasanya juga akan lain meskipun diolah pakai apapun.

Ia juga mengaku salah karena keterbatasan alat dan fasilitas, sehingga pengolahan daging sate miliknya dinilai belum layak dari sisi kebersihan. Apalagi air rebusan yang menimbulkan bau busuk hanya berjarak 5 meter dari belakang rumahnya.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pihak Muspika Baitussalam dan Kepolisian, yang sudah mengingatkan dirinya untuk tetap menjaga kebersihan.

Seorang pedagang daging yang jadi langganan MA membeli bahan baku sate di pasar Peunayoung menyebutkan, MA tidak pernah membeli daging busuk. Kata dia, selama ini MA membeli daging segar.

“Tiap hari dia beli daging ayam di sini, kita pun tidak pernah jual daging yang busuk,” katanya.

Sebelumnya,  Polisi menggerebek tempat usaha pengolahan daging sate di Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar yang diduga menggunakan daging ayam busuk atau tidak segar, untuk diperdagangkan.

Kapolsek Baitussalam, Ipda Safrizal mengatakan, informasi itu berawal dari masyarakat yang merasa terganggu dengan bau tak sedap yang berasal dari rumah yang mengolah daging sate tersebut.

Lalu, pihaknya bersama Muspika Kecamatan Baitussalam mendatangi rumah pemilik pengolahan itu.

Namun, polisi belum memastikan apakah dalam kurun waktu itu pelaku menjual sate dari daging ayam tak segar. “Tidak bisa pastikan dagangan-dagangan dia yang dulu itu berupa daging busuk, kita tidak bisa suuzon pada masyarakat, karena kita juga memperhatikan perekonomian masyarakat,” jelasnya. (dani)

Share

Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Tulisan Terkait
Irpannusir : Upaya Mualem bangun terowongan Geureutee akan jadi legacy
News

Irpannusir : Upaya Mualem bangun terowongan Geureutee akan jadi legacy

POPULARITAS.COM –Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irpannusir mendukung penuh upaya Gubernur Aceh,...

13 proyek PL di Pidie Jaya di proses meski aturan belum rampung
News

Menyoroti pola kerja UKPBJ Setda Pidie Jaya yang kerap batalkan tender

POPULARITAS.COM – Praktik pembatalan proses tender proyek pembangunan daerah oleh Unit Kerja...

Bupati Abdya dukung langkah Mualem perjuangkan pembangunan terowongan Geureutee
News

Bupati Abdya dukung langkah Mualem perjuangkan pembangunan terowongan Geureutee

POPULARITAS.COM –  Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin memberikan dukungan penuh terhadap upaya...

13 proyek PL di Pidie Jaya di proses meski aturan belum rampung
HeadlineHukum

Tanpa rekomendasi dinas teknis, UKPBJ Setdakab Pidie Jaya batalkan tender senilai Rp2,4 miliar

POPULARITAS.COM – Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPB) Pidie Jaya, diduga...