News

Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Terapkan Normal Baru

Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Terapkan Normal Baru
Seorang petugas sedang mengecek suhu tubuh penumpang kapal ketika baru tiba di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Sabtu (6/6/2020). ANTARA/ HO

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Ulee Lheue menerapkan tatanan normal baru dalam melayani pengguna jasa pelayaran baik ke Sabang maupun Pulo Aceh di Aceh Besar.

“Jumlah penumpang di kapal yang berangkat, kita kurangi setengah. Kalau muatannya 300 orang dikurangi setengah, jadi 150 orang,” tutur Kepala UPTD Pelabuhan Penyebrangan Ulee Lheu, Muhammad Isa di Banda Aceh, Sabtu (6/6/2020) dilansir Antara.

Ia mengatakan penerapan normal baru yang dilakukan di pelabuhan penyeberangan tersebut sesuai dengan surat edaran Gubernur Aceh Nomor: 440/7810 tentang Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman dari COVID-19 dengan kriteria zona hijau dan zona merah tertanggal 2 Juni 2020.

Ia mengaku penerapan normal baru merupakan langkah percepatan dalam penanganan COVID-19 bidang kesehatan, sosial dan ekonomi agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan, seperti penyemprotan disinfektan dan lainnya bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat.

Sedangkan mekanisme penyeberangan bagi masyarakat Aceh yang ber-KTP Aceh, bisa menyeberang ke Pelabuhan Balohan di Sabang maupun Pelabuhan Seurapong di Pulo Aceh dengan menyertakan surat kesehatan.

“Masyarakat Aceh yang ber-KTP Aceh ingin melakukan penyebrangan ke Balohan di Sabang dari Pelabuhan Ulee Lheu harus menyertakan surat kesehatan yang didapat, setelah melakukan pengecekan kesehatan,” terangnya.

Sementara bagi masyarakat dari luar provinsi paling barat Indonesia ini, lanjut dia, mereka harus memiliki kepentingan ke Sabang maupun Pulo Aceh dengan menyertakan surat hasil swab dari daerah masing-masing.

“Ketentuan lain yang harus dipatuhi oleh penumpang, yakni menggunakan masker, dan pengecekkan suhu tubuh yang dilakukan oleh petugas pelabuhan,” tegas Isa.

Seperti diketahui, setiap harinya terdapat dua kapal yang beroperasi di lintasan Ulee Lheue-Balohan pergi pulang, dan setiap hari Rabu serta Sabtu ada satu kapal melayani lintasan Ulee Lheue-Seurapong pergi pulang yang membawa penumpang dan mengangkut kebutuhan logistik, seperti bahan pokok.

“Bagi warga yang ingin jadi penumpang kapal harus menjaga kebersihan, menggunakan masker sesuai dengan anjuran wali kota, mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah, dan membawa surat kesehatan,” ungkap Muhammad Isa.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Capt Wisnu Handoko pekan ini mengatakan, saat ini semua moda angkutan telah melakukan pembatasan perjalanan termasuk transportasi laut dan angkutan logistiknya.

“Namun, setelah tanggal 8 Juni mendatang akan memasuki era baru yang disebut new normal. Di mana masyarakat mulai menjalankan aktivitas secara normal, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penyebaran COVID-19. Hal yang sama juga dilakukan pada layanan tol laut,” katanya.[acl]

Shares: