POPULARITAS.COM – Sejak dilantik sebagai Pj Bupati Aceh Besar beberapa waktu lalu, Muhammad Iswanto fokus pada upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satu langkah yang Ia anggap strategis dan penting, yakni pembenahan Pasar Induk Lambaro.
Keberadaan Pasar Induk Lambaro memang sangat strategis jika, nilai transaksi perdagangan di kawasan itu sangat besar, dan bahkan jadi sentrum perekonomian bagi warga di Aceh Besar, dan juga Kota Banda Aceh.
Namun, kondisi pasar beberapa waktu terakhir tidak terawat dan terjaga. Kondisi parkir semrawut, kotor, dan bahkan banyak persoalan terkait dengan isu keamanan, dan juga soal pungutan liar.
Karna itu, dalam beberapa waktu terakhir, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto getol menyambangi Pasar Induk Lambaro, guna memastikan seluruh arahan yang Ia berikan kepada jajarannya terlaksana di lapangan.
Tahapan pertama Pj Bupati Aceh Besar melakukan giat pembersihan Pasar Induk Lambaro. Sehingga setiap saat kawasan tersebut bebas dari sampah dan juga bau tidak sedap. Selanjutnya, Pj Muhammad Iswanto melakukan pembenahan sarana dan prasarana pendukung untuk menertibkan sistem perparkiran.
Memang, selama ini kondisi Pasar Induk Lambaro masalah parkir jadi kendala utama. Sebab itu, kawasan ini kerap terjadi kemacetan, ditambah lagi dengan banyak pedagang yang menggelar lapak jualannya di bahu jalan, hal ini semakin menambah kesemrawutan.
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto sendiri, setiap waktu kerap berkunjung ke Pasar Induk Lambaro guna memantau serta mengevaluasi aspek-aspek yang yang akan dan penting dibenahi.
Minggu (9/4/2023), usai sholat subuh berjamaah, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto kembali tinjau Pasar Induk Lambaro. Membawa sejumlah kepada dinas dan unsur forum pimpinan kecamatan, orang nomor satu di daerah itu tanpa sungkan menyusuri lorong-lorong pasar dan berdialog dengan sejumlah pedagang.
Baginya, pembenahan Pasar Induk Lambaro memang prioritas, sebab, untuk meningkatkan volume transaksi jual beli di kawasan itu, dibutuhkan penciptaan kondisi pasar yang sehat, Asri, dan nyaman, serta jaminan keamanan.
Dikatakan Iswanto dalam kunjungannya saat itu, dirinya ingin mengubah paradigma dan mindset banyak kalangan yang mengindentikan Pasar Induk Lambaro sebagai kawasan kumuh, jorok, dan tak teratur.
Padahal, keberadaan pasar ini menopang kebutuhan harian masyarakat di empat daerah, yakni Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, dan Aceh Jaya, ujarnya. Untuk itu, dirinya bertekad menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat transaksi ekonomi sebagai pasar tradisional dan modern.
Kebersihan, keamanan, serta keteraturan harus jadi bagian penting dalam pembenahan Pasar Induk Lambaro. Hal itu akan mendorong masyarakat berbelanja, dan meningkatkan nilai transaksi, dan secara langsung akan berdampak pada perkonomian warga.
Dalam kunjungannya hari ini, Pj Bupati Aceh Besar telah perintahkan jajaran terkait untuk memindahkan para pedagang kaki lima (PKL) untuk tidak gelar dagangan di badan jalan. Sebab hal itu akan membuat kondisi pasar semakin semrawut.
Karna itu, dirinya langsung perintahkan jajaran terkait untuk menyelesaikan persoalan itu.”Pemkab Aceh Besar akan terus mengajak para PKL untuk tidak berjualan di atas badan jalan, karena akan mengganggu pengguna jalan yang ingin berbelanja, selain itu, para PKL kita minta berjualan di dalam pasar, pelan-pelan akan tertibkan secara berkelanjutan dan mereka akan kita pindahkan pada gedung atau lapak-lapak yang baru yang telah disediakan,” ujarnya.
