News

Pemerintah Aceh Imbau Mahasiswa di China Tidak Resah

Mahasiswa asal Aceh di Wuhan. (ist)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Pemerintah Aceh mengingatkan 12 mahasiswa Aceh yang berada di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China untuk menjaga kesehatan serta tidak resah dalam menjalani situasi isolasi yang diberlakukan otoritas setempat.

“Jangan stres, asupan gizi dijaga, pakai masker kemana pun dan higenis jangan lupa,” kata Kepala Dinas Sosial Alhudri berpesan melalui sambungan telpon dengan mahasiswa Aceh di Wuhan, Rabu, 29 Januari 2020.

Kota Wuhan merupakan kota pertama yang terjangkit virus corona, sehingga otoritas setempat memberlakukan kebijakan isolasi bagi daerah tersebut. Setiap orang dilarang masuk dan keluar dari kota setempat.

Baca: Mahasiswa Aceh Siap Ikuti Prosedur Untuk Dievakuasi dari Wuhan

Ada 12 orang mahasiswa Aceh tersebut berada di Wuhan, dan terpaksa harus mengurung diri dalam asrama mereka disana selama masa isolasi, dan harus didukung ketersediaan logistik yang cukup.

“Tolong jangan keluarkan statement yang meresahkan keluarga yang ada di Aceh. Karena kalau resah keluarga kasihan, tolong jaga kesehatan,” katanya, berpesan.

Baca: Pemerintah Aceh Kirim Rp 50 Juta Lagi untuk Mahasiswa di Wuhan

Pemerintah Aceh, kata dia, juga telah mengirim uang sebanyak Rp100 juta untuk mahasiswa Aceh di Wuhan, yang dipergunakan untuk guna mahasiswa memenuhi kebutuhan logistik mereka.

Tambah dia, pengiriman uang tersebut dilakukan dalam dua tahap. Pada hari ini pemerintah menyalurkan uang tahap kedua, dan beberapa hari sebelumnya dilakukan pengiriman uang tahap pertama. Kalau uang

“(Kondisi) mereka sehat semua, artinya tahap kedua (uang) sudah dia terima, artinya mereka merasa termotivasi lah. (Kalau Rp50 juta habis) tentu kita upayakan lagi tidak ada batasnya untuk kemanusiaan,” katanya.

Sementara itu, Alfi Rian Tamara mahasiswa asal Aceh Utara yang menempuh pendidikan di China mengatakan mereka dalam keadaan sehat. Kata dia, kondisi di Wuhan korban terjangkit virus corona semakin bertambah.

“Imbauan dari rumah sakit (di Wuhan) hari ini tidak boleh keluar kamar. Dan kita komunikasi setiap hari telpon orang tua, yakinkan orang tua kalau kita sehat-sehat saja,” katanya kepada Alhudri.

Para mahasiswa tersebut juga berterimakasih kepada Pemerintah Aceh yang telah melakukan reaksi cepat dalam penanggulangan penyebaran wabah itu terhadap mahasiswa Aceh di China. (ANT)

Shares: