News

Pemerintah Aceh Usahakan Cari 25 Ribu Alat Rapid Test Untuk Warga 

Dua Lab PCR Test Covid-19 Belum Dapat Difungsikan di Aceh
Ilustrasi, rapid tes. (Foto: pikiran-rakyat)

BANDA ACEH (popularitas.com) – Untuk melakukan pemetaan penyebaran virus corona di Aceh, Pemerintah Aceh kini sedang mengupayakan pengadaan alat rapid test, yang diperuntukkan bagi masyarakat sebanyak 25 ribu unit.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan sejauh ini, alat rapid test bantuan dari Pemerintah Pusat hanya sebanyak 2.400. Alat itu diperuntukkan bagi tenaga medis dan pasien yang terindikasi terpapar virus corona.

Untuk itu, pihaknya tengah mengupayakan alat rapid test, ke Pemerintah Pusat maupun ke distributor pembuatnya. “Kita berusaha sampai 25 ribu sampai 30 ribu alat rapid test. Begitu ada dapat alatnya. Langsung kita sebarkan ke seluruh Aceh,” ujar Nova saat menyerahkan bantuan sembako, Kamis, 9 April 2020.

Hanya saja alat rapid test itu, lanjut Nova tidak bisa dijadikan patokan untuk menyebut pasien positif atau negatif corona. Sebab, harus dilakukan uji swab, untuk menentukan hasilnya. Intinya, kata dia, alat rapid test itu, hanya dipergunakan untuk pemetaan penyebaran virus corona di Aceh.

“Hasil rapid test untuk pemetaan. Jadi dia hasilnya tidak final, jadi kita tes lagi dengan test swab,” ujarnya.

Sejauh ini, di Aceh sudah ada dua laboratorium PCR untuk bisa pemeriksaan test swab. Namun, kendalanya di Reagen (cairan kimia untuk tes virus) belum ada. Sehingga dua laboratorium itu belum berfungsi.

Untuk mendapatkan reagen, kata Nova harus di pesan ke Jerman. Atau ke distributornya yang ada di Jakarta. Namun, tetap harus menunggu untuk mendapatkannya. Pihaknya juga sudah melakukan jalur lain, untuk bisa mendapatkan reagen tersebut, termasuk menjejaki perusahaan di luar tata niaga Pemerintah Pusat. (dani)

Shares: