Dinas Kebudayaan dan Pariwisata AcehFeature

Pesona Gunung Api Jaboi, wisata menantang dan eksotis di Sabang

Wisatawan padati destinasi wisata gunung api Jaboi, Sabang. Foto: Riska Z/popularitas.com

POPULARITAS.COM – Pulau Sabang selama ini dikenal dengan wisata bahari yang cukup menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Keeksotisan wisata bahari di Sabang memang tak dapat dipungkiri lagi.

Namun kini, Sabang tak hanya dapat menikmati wisata baharinya saja, wilayah pulau kecil ini juga menyediakan destinasi wisata yang ekstrem seperti Gunung Berapi Jaboi yang terletak di Desa Jaboi, Kecamatan Sukajaya, Sabang.

Berada dalam kawasan pegunungan dikelilingi pepohonan yang menjulang tinggi, memberikan hawa sejuk sepanjang perjalanan menuju destinasi wisata.

Berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Sabang dan Pelabuhan Sabang, wisatawan dapat menempuh perjalanan 30 menit untuk tiba ke lokasi.

Akses menuju ke destinasi tersebut sangatlah mudah, karena jalan aspal begitu mulus. Pengunjung akan melintasi kebun warga hingga menemukan sebuah persimpangan yang akan mengantarkan wisatawan melihat panorama gunung berapi aktif itu.

Namun sebelumnya, agar dapat memberikan penunjuk jalan bagi wisatawan, di gerbang utama wisatawan dapat menemukan papan berukuran 50 centimeter yang mendeskripsikan keadaan gunung berapi itu.

Bahkan bagi wisatawan juga dapat men scan kode QR yang terdapat di gerbang utamanya di mana dapat berguna untuk melihat peta lokasi saat akan menikmati panorama alam disitu.

Menyusuri perjalanan setapak sejauh 500 meter dengan ditemani pepohonan yang rindang. Gunung Api Jaboi akan segera ditemui.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Gunung Api Jaboi merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 200 mdpl. Gunung ini memiliki empat kawah utama sebagai pusat destinasi wisata. Pada setiap kawah terdapat belerang dengan aroma yang khas.

10 meter saat tiba di depan kawah, Hawa panas dan bau belerang mulai tercium. Sebagian wisatawan mulai menggunakan masker apabila tidak sanggup mencium baunya.

Asap panas terlihat keluar dari aliran sungai kecil yang berada di bawah kawah pertama. Semakin tinggi asap bertebangan, semakin tak terlihat pula wujudnya.

Air panas mengalir dari sumber air belerang yang menjadi ciri khas gunung berapi aktif. Warna kekuningan terlihat jelas di setiap kawah.

Padang belerang ditemui tidak terlalu luas. Tanjakan demi tanjakan harus dilalui pengunjung. Dari rongga-rongga batu tersebut mengepul uap hangat berbau belerang yang cukup tajam.

“Baunya tidak enak ya, tapi saya semakin penasaran untuk menaiki setiap kawah ini,” kata Irma salah satu wisatawan asal Bener Meriah ini.

Wisatawan padati destinasi wisata gunung api Jaboi, Sabang. Foto: Riska Z/popularitas.com

Irma mengatakan ia baru pertama kali mengunjungi wisata ini, sehingga rasa penasarannya semakin memuncak. Sesekali ia menyeka wajahnya yang penuh keringat akibat uap panas.

“Yok naik lagi ke atas sepertinya bagus sebagai spot foto,” seru Irma.

Meskipun berstatus gunung berapi yang masih aktif, namun gunung berapi Jaboi tidak dalam berbahaya.

Hal itu dibenarkan oleh pemandu wisata, Mukhlis (50). Ia menyampaikan semenjak dijadikan sebagai destinasi wisata gunung berapa ini tidak pernah meletus. Apalagi destinasi wisata ini masih sangat alami.

“Setau saya gunung ini belum pernah meledak,” kata Mukhlis kepada popularitas.com, beberapa waktu lalu.

Gunung berapi ini memiliki daya tarik yang luar biasa, selain dapat menemukan spot foto yang bagus, wisata gunung berapi Jaboi ini juga dapat dijadikan sebagai wisata tracking.

Untuk dapat menikmati lebih dalam, kita harus berjalan sedikit menanjak, wisatawan disarankan untuk berhati-hati saat melangkahkan kaki. Lantaran posisi lubang kecil yang mengeluarkan asap belerang itu posisinya tidak beraturan.

Bahkan hamparan berbatuan yang memiliki kandungan belerang yang tinggi di area kawah membuat ranting-ranting pohon di sekitarnya tampak kering dan gersang.

Kata Mukhlis, saat menaiki pegunungan setiap orang akan merasakan kering kerongkongan. Hal itu lantaran uap panas dari pegunungan itu sangat tajam.

Sehingga ia menyarankan bagi setiap wisatawan yang mengunjungi wisata gunung api Jaboi untuk dapat membekali minuman.

“Sebelum menaiki gunung sangat disarankan untuk membawa minuman, karena akan membuat tenggorokan kering,” ucapnya.

Mukhlis juga menceritakan, sungai yang terdapat dibawah kawah itu dapat bermanfaat bagi kesehatan. Konon katanya air sungai itu dapat menyembuhkan gatal-gatal kulit.

“Info yang saya terima air sungai panas itu dapat digunakan untuk menyembuhkan gatal-gatal,” jelasnya.

Tak hanya menikmati panorama gunung, wisatawan juga dapat menikmati permainan ATV yang disediakan di lokasi, untuk biayanya hanya butuh Rp5 ribu per putaran.

“Selain itu ATV ini dapat disewa wisatawan untuk mengelilingi kawah gunung berapi,” tukasnya.

Untuk memasuki destinasi itu wisatawan tak perlu membayar mahal, bermodalkan biaya Rp3 hingga 5 ribu untuk biaya parkir, wisatawan dapat menikmati seluruh kawasan wisata.

Shares: