News

Pj Bupati Abes surati Pertamina atasi kekurangan BBM subsidi untuk nelayan Pulo Aceh

Pj Bupati Aceh Besar surati Pertamina atasi kelangkaan BBM untuk nelayan Pulo Aceh
Waktu-waktu nelayan di Aceh dilarang melaut, salah satunya peringatan tsunami
Ilustrasi nelayan tradisional Aceh Besar. Foto: Ist

POPULARITAS.COM – Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto meminta Pertamina menambah kuota BBM bersubdisi jenis solar untuk para nelayan Pulo Aceh. Hal itu terkait keluhan para nelayan yang mengaku sulit mendapatkan solar sehingga aktifitas melaut menjadi terkendala.

Surat permohonan penambahan kuota BBM dilayangkan Sekda Aceh Besar atas arahan Pj Bupati kepada Sales Manager Pertamina Patra Niaga Aceh di Banda Aceh.

“Dengan ini kami memohon kepada Pertamina Banda Aceh untuk penambahan kuota solar bersubsidi khusus nelayan Kecamatan Pulo Aceh pada SPBU Ulee Lheue,” bunyi surat yang dikirimkan.

Muhammad Iswanto dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022), mengatakan pihak Pertamina sudah merespon surat tersebut dan kekurangan BBM bersubsidi jenis solar untuk nelayan Pulo Aceh InsyaAllah akan segera teratasi.

Lebih lanjut, Iswanto menjelaskan, terdapat 114 boat nelayan yang setiap harinya mengandalkan pencaharian mereka pada laut. Mereka saban harinya menangkap ikan dengan menggunakan boat kecil dengan kebutuhan solar harian sekitar 25 liter per boat.

“InsyaAllah dengan adanya penambahan kuota BBM solar ini para nelayan kita dapat beraktifitas dengan lancar dalam,” kata Iswanto.

Sementara itu, DPC Hiswana Migas Aceh, melalui ketua umumnya, H. Nahrawi Noerdin, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Pj Bupati Aceh Besar mengusulkan tambahan kuota BBM bersubsidi untuk nelayan Pulo Aceh.

Sejatinya, kata Nahrawi, usulan penambahan kuota itu pastinya disertai data yang kuat dan akurat, sehingga dikabulkan Pertamina setelah verifikasi lapangan.

“Ini sebuah inisiatif yang baik sekali. Karena nelayan tradisional kita di Pulo Aceh memang membutuhkan perhatian. Langkah pak Pj Bupati Aceh Besar ini sangat kita apresiasi,” tutur pria yang akrab disapa Toke Awi ini.

Ketika dimintai sarannya terkait teknis penyaluran kuota BBM bersubsidi ini sehingga tepat sasaran, Toke Awi mengatakan bahwa dinas terkait perlu menyusun SOP yang inovatif dalam penyalurannya dan secara proaktif memonitor pelaksanaan di lapangan.

Misalnya, kata Toke Awi, selain menerbitkan surat rekomendasi sebagai penerima BBM bersubsidi, nelayan juga perlu dibekali dengan wadah penampung atau jerigen berwarna khusus dengan label DKP Aceh Besar dan jerigen-jerigen itu juga memiliki nomor register yang diterbitkan oleh DKP.

“Ini akan membantu teman-teman kita di lembaga penyalur untuk memastikan hanya akan menyalurkan BBM bersubsidi ke jerigen-jerigen yang teregistrasi tersebut, yang memang hanya dimiliki oleh nelayan pemegang rekomendasi dari DKP,” papar Toke Awi.

Ia menyampaikan bahwa saran-saran dari Hiswana Migas tersebut bisa saja diadopsi oleh Pemkab Aceh Besar, jika memang memungkinkan. Sehingga, para nelayan di Pulo Aceh akan mendapatkan jerigen warna khusus yang teregistrasi secara gratis.

“Mengenai saran tersebut, itu tergantung kebijakan Pemda Aceh Besar. Mengapa tidak jika ada anggarannya untuk itu. Tapi itu teknis dan bukan domain saya juga untuk menjawab. Silakan ditanyakan ke DKP Aceh Besar selaku pihak yang berkompeten untuk menjawabnya,” ujarnya.

Shares: